4 Keunikan Brigade Steppe Wolves, dari Beranggotakan Kakek-kakek hingga Tak Mendapatkan Gaji
Minggu, 28 April 2024 - 23:23 WIB
“Para komandan yang memberi kami target senang,” kata seorang pejuang berusia 63 tahun dengan tanda panggil “Zorro”. “Mereka memberi kami lebih banyak target (dan) membantu kami dengan amunisi semampu mereka.”
Foto/Reuters
Taran, sang komandan, mengatakan unitnya telah berusaha untuk secara resmi bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina untuk menerima amunisi – dan gaji – tetapi tidak berhasil.
Unit tersebut juga mencakup pria-pria muda yang dinyatakan tidak layak untuk berperang.
Lebih dari dua tahun setelah invasi besar-besaran Rusia, upaya mobilisasi Ukraina mengalami kesulitan di tengah menurunnya antusiasme.
Pasukan Rusia telah bergerak maju di wilayah timur, dan para analis mengatakan kekurangan tenaga kerja di Ukraina perlu diatasi.
Foto/Reuters
Beberapa tokoh terkemuka Ukraina dan asing yang mendukung upaya perang tersebut telah mendesak Zelenskiy untuk secara signifikan mengurangi usia mobilisasi.
3. Tidak Digaji
Foto/Reuters
Taran, sang komandan, mengatakan unitnya telah berusaha untuk secara resmi bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina untuk menerima amunisi – dan gaji – tetapi tidak berhasil.
Unit tersebut juga mencakup pria-pria muda yang dinyatakan tidak layak untuk berperang.
Lebih dari dua tahun setelah invasi besar-besaran Rusia, upaya mobilisasi Ukraina mengalami kesulitan di tengah menurunnya antusiasme.
Pasukan Rusia telah bergerak maju di wilayah timur, dan para analis mengatakan kekurangan tenaga kerja di Ukraina perlu diatasi.
4. Korban Salah Kebijakan
Foto/Reuters
Beberapa tokoh terkemuka Ukraina dan asing yang mendukung upaya perang tersebut telah mendesak Zelenskiy untuk secara signifikan mengurangi usia mobilisasi.
tulis komentar anda