Media Pemerintah China Marah pada Israel: Negara Tak Tahu Terima Kasih!

Selasa, 18 Agustus 2020 - 09:30 WIB
Negara-negara seperti Israel, Australia, Kanada, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa bermitra dengan AS dalam prakarsa The Clean Network. (Baca juga: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis )

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menanggapi hal tersebut dengan mengatakan: "Praktik mempolitisasi masalah 5G tidak kondusif bagi perkembangan teknologi, bertentangan dengan prinsip persaingan yang sehat dan tidak sejalan dengan kepentingan bersama masyarakat internasional."

Zhao mengatakan dia yakin ada motivasi tersembunyi di balik politisi AS tertentu yang menyerukan pelarangan Huawei.

"Kami mengatakan tidak pada praktik intimidasi AS yang mengganggu konstruksi dan kerjasama jaringan 5G negara lain," kata Zhao kepada China Daily yang dilansir Express.co.uk, kemarin (17/8/2020).

Global Times mengulangi kekecewaan Zhao bahwa Israel berusaha menindaklanjuti dengan menghilangkan Huawei dari jaringan 5G-nya.

"Mengingat ukuran dan populasi yang terbatas, Israel harus mencari mitra eksternal untuk pembangunan ekonomi dan oleh karena itu sangat mementingkan kerjasama dengan China, ekonomi terbesar kedua di dunia," tulis media tersebut dalam laporannya.

Bulan lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan peralatan Huawei untuk dihapus sepenuhnya dari jaringan 5G Inggris pada akhir 2027. Dengan melakukan itu, dia mempertaruhkan kemarahan Beijing dengan memberi isyarat bahwa pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia tidak diterima di Barat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More