Iran Peringatkan Tahu di Mana Israel Sembunyikan Senjata Nuklir
Jum'at, 19 April 2024 - 20:30 WIB
Industri nuklir Israel mempunyai komponen sipil publik dan juga komponen militer, yang keberadaannya tidak dikonfirmasi atau disangkal.
Israel diperkirakan memiliki 80 senjata nuklir, termasuk 30 bom gravitasi dan 50 hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pengawas keamanan internasional terkemuka.
Haghtalab tidak merinci lokasi mana yang dipertimbangkan Iran untuk operasi hipotetisnya.
Israel telah menuduh Iran diam-diam mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri selama beberapa dekade.
Gilad Erdan, perwakilan Israel di PBB, Minggu lalu mengklaim Teheran hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk membuat senjata nuklir.
Dia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Iran dapat meluncurkan bom nuklir yang menyerang negaranya.
Klaim ini kemudian dibantah Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kepemimpinan Iran telah menyatakan mereka menganggap semua senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan Islam.
Namun Haghtalab menilai, “mungkin” bagi Teheran untuk mempertimbangkan kembali “doktrin dan politik nuklirnya,” jika Israel terus mengancam fasilitas nuklirnya.
Lokasi nuklir biasanya dianggap terlarang untuk aksi militer, menurut jenderal itu, namun serangan Israel terhadap konsulat, misi diplomatik yang dilindungi secara internasional, adalah bukti Israel tidak peduli untuk mempermainkan aturan.
Israel diperkirakan memiliki 80 senjata nuklir, termasuk 30 bom gravitasi dan 50 hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pengawas keamanan internasional terkemuka.
Haghtalab tidak merinci lokasi mana yang dipertimbangkan Iran untuk operasi hipotetisnya.
Israel telah menuduh Iran diam-diam mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri selama beberapa dekade.
Gilad Erdan, perwakilan Israel di PBB, Minggu lalu mengklaim Teheran hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk membuat senjata nuklir.
Dia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Iran dapat meluncurkan bom nuklir yang menyerang negaranya.
Klaim ini kemudian dibantah Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kepemimpinan Iran telah menyatakan mereka menganggap semua senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan Islam.
Namun Haghtalab menilai, “mungkin” bagi Teheran untuk mempertimbangkan kembali “doktrin dan politik nuklirnya,” jika Israel terus mengancam fasilitas nuklirnya.
Lokasi nuklir biasanya dianggap terlarang untuk aksi militer, menurut jenderal itu, namun serangan Israel terhadap konsulat, misi diplomatik yang dilindungi secara internasional, adalah bukti Israel tidak peduli untuk mempermainkan aturan.
tulis komentar anda