Kawan Jadi Lawan, Kenapa Iran Memusuhi Israel?

Jum'at, 19 April 2024 - 16:01 WIB
Tak hanya diplomatik, hal ini berlaku juga bagi hubungan perdagangan hingga keamanan. Lagi dan lagi, situasinya kembali berubah.

Pada 1979, Syah digulingkan dalam sebuah revolusi. Hal ini juga menandai lahirnya Republik Islam Iran yang baru.

Ayatollah Khomeini menjadi pemimpin revolusi. Ia membawa pandangan dunia baru yang sebagian besar memperjuangkan Islam dan menantang kekuatan dunia yang “sombong” yang termasuk Israel dan Amerika Serikat.

Israel dikenal sebagai “Setan Kecil”, sementara Amerika Serikat disebut “Setan Besar”. Setelahnya, Iran pun memutuskan semua hubungan dengan Israel.

Sejak saat itu, Iran menjadi pendukung utama perjuangan Palestina. Sebaliknya, mereka memandang Israel sebagai musuh besar.

Pada aksi-aksinya, Iran pun mendukung jaringan “poros perlawanan” yang terdiri dari kelompok-kelompok politik dan bersenjata di beberapa negara. Hal ini termasuk juga di Palestina.

Setelah itu, ketegangan pun sering terjadi antara Iran dan Israel. Hanya saja, memang keduanya jarang terlibat perang langsung, melainkan menggunakan pionnya masing-masing.

Tensi semakin panas ketika Iran diketahui tengah mengembangkan program nuklir. Israel yang menjadi sekutu negara Barat telah berjanji tidak akan pernah membiarkan Teheran mengembangkan bom nuklir.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More