Helikopter Jatuh, Panglima Militer Ini Tewas Bersama 9 Orang Lainnya

Jum'at, 19 April 2024 - 13:51 WIB
Pada Juni 2021, setidaknya 10 tentara tewas ketika helikopter mereka jatuh saat latihan di selatan Nairobi.

Ruto mengatakan Ogolla telah meninggalkan Nairobi pada Kamis pagi dengan helikopter "Huey" untuk mengunjungi pasukan di daerah North Rift yang dikerahkan sebagai bagian dari Operasi Maliza Uhalifu (Operasi Akhiri Kejahatan di Swahili).

Pihak berwenang Kenya telah lama berjuang melawan ketidakamanan di kawasan North Rift, yang dirusak oleh bandit bersenjata dan pencuri ternak.

Helikopter Bell UH-1B, dijuluki "Huey", dikembangkan pada tahun 1950-an dan banyak digunakan oleh militer Amerika Serikat selama Perang Vietnam.

Kerugian Signifikan bagi Negara



Ogolla, ayah dua anak yang sudah menikah, ditunjuk sebagai Panglima Pasukan Pertahanan oleh Ruto pada bulan April tahun lalu, posisi yang juga menjabat sebagai penasihat militer utama presiden.

Berdasarkan peraturan militer Kenya, kepala pertahanan biasanya pensiun pada usia 62 tahun atau setelah empat tahun menjabat, mana saja yang lebih dulu.

Ruto mengatakan kepada wartawan pada Mei lalu bahwa dia menunjuk Ogolla meskipun dia termasuk di antara mereka yang mencoba membalikkan kemenangan tipisnya dalam pemilu melawan pemimpin oposisi; Raila Odinga, pada tahun 2022.

“Saat saya melihat CV-nya, dialah orang terbaik untuk menjadi (seorang) jenderal,” kata Ruto.

Ogolla bergabung dengan KDF pada bulan April 1984, naik pangkat menjadi komandan Angkatan Udara Kenya pada tahun 2018, jabatan yang dipegangnya selama tiga tahun sebelum menjadi wakil kepala pasukan pertahanan pada tahun 2021.

Pendahulu Ruto, Uhuru Kenyatta, mengatakan kematian Ogolla adalah “kerugian besar bagi bangsa”.

“CDF bukan hanya seorang pemimpin militer yang ulung, namun juga seorang patriot setia yang mengabdikan hidupnya untuk mengabdi dan melindungi negara kita tercinta,” katanya.

Pesan belasungkawa juga dikirimkan antara lain oleh Uni Afrika, kelompok regional IGAD dan kedutaan besar AS, Inggris, dan Uni Eropa di Kenya.

“Kerugian ini tidak hanya dirasakan oleh Kenya tetapi juga seluruh wilayah,” kata Sekretaris Jenderal IGAD Workneh Gebeyehu di X.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More