9 Fakta Tahanan Palestina di Penjara Israel, dari Diadili di Pengadilan Militer hingga Selalu Disiksa

Kamis, 18 April 2024 - 17:50 WIB
Terdapat sistem hukum ganda di Palestina, yaitu pemukim Israel yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tunduk pada hukum sipil Israel, sementara warga Palestina tunduk pada hukum militer Israel di pengadilan militer yang dijalankan oleh tentara dan perwira Israel.

9. Banyak Warga Palestina yang Ditahan Selama 3 Dekade



Foto/Reuters

Beberapa tahanan Palestina telah ditahan di penjara Israel selama lebih dari tiga dekade.

Mereka adalah orang-orang yang ditangkap sebelum Perjanjian Oslo ditandatangani pada tahun 1993 antara Perdana Menteri Israel saat itu Yitzakh Rabin, yang dibunuh oleh seorang ultra-nasionalis Israel pada tahun 1995 yang menentang negosiasi tersebut, dan Yasser Arafat, ketua Organisasi Pembebasan Palestina. . Para tahanan pra-Oslo ini disebut “dekan tahanan” oleh warga Palestina, menurut situs Samidoun, sebuah jaringan penyelenggara dan aktivis internasional yang mengadvokasi tahanan Palestina.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah tahanan pra-Oslo yang berada di penjara Israel saat ini.

Pada tanggal 7 April, tahanan, aktivis dan novelis Palestina terkemuka Walid Daqqa meninggal di Pusat Medis Shamir Israel. Daqqa telah ditangkap pada tahun 1968 karena membunuh seorang tentara Israel dan tetap dipenjara selama 38 tahun sebelum kematiannya. Dia telah didiagnosis menderita kanker pada tahun 2021. Meskipun ada tekanan dari kelompok hak asasi manusia untuk melepaskan Daqqa dengan alasan medis, Israel menolak untuk membebaskannya.

Pemimpin terkemuka Palestina Marwan Barghouti – yang merupakan salah satu pendiri Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, juga dikenal sebagai Fatah, partai yang memerintah Tepi Barat – telah dipenjara selama 22 tahun. Pada bulan Februari, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengumumkan bahwa Barghouti telah ditempatkan di sel isolasi pada bulan Februari.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More