Dukung Serangan Iran, Houthi dan Hizbullah Luncurkan Drone dan Rudal ke Israel
Minggu, 14 April 2024 - 08:47 WIB
TEL AVIV - Kelompok Houthi Yaman meluncurkan beberapa drone ke Israel melalui koordinasi dengan Iran. Demikian diungkapkan perusahaan keamanan Ambrey. Serangan tersebut kemungkinan akan mencapai Israel secara bersamaan. Hal sama juga dilakukan Hizbullah.
“Kendaraan udara tak berawak (UAVS) dilaporkan diluncurkan oleh Houthi menuju Israel. UAV diluncurkan melalui koordinasi dengan Iran,” kata perusahaan keamanan Ambrey, dilansir Al Arabiya. “Pelabuhan Israel dinilai menjadi target potensial,” tambahnya, dan memperingatkan “kerusakan tambahan” pada pelayaran.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan pihaknya menembakkan roket ke Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi pada Minggu (14/4/2024) bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada 1 April di konsulatnya di Damaskus.
“Sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler… Korps Garda Revolusi Islam menembakkan puluhan rudal dan drone ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan (Israel),” demikian ungkap televisi pemerintah mengutip Korps Garda Revolusi Islam Iran.
"Operasi Janji Jujur atau Operation Honest Promise dilakukan dengan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi di bawah pengawasan Staf Umum Angkatan Bersenjata,” kata pernyataan Garda Revolusi.
Dalam beberapa menit setelah peluncurannya, akun X milik pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei memuat ulang janjinya bahwa “rezim jahat (Israel) akan dihukum.”
Hampir satu jam setelah drone diluncurkan, Garda Revolusi menembakkan “gelombang pertama rudal balistik ke sasaran yang jauh di wilayah pendudukan (Israel),” kata kantor berita resmi IRNA.
Serangan tanggal 1 April, yang banyak disalahkan pada Israel, meratakan gedung konsuler berlantai lima di kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
“Kendaraan udara tak berawak (UAVS) dilaporkan diluncurkan oleh Houthi menuju Israel. UAV diluncurkan melalui koordinasi dengan Iran,” kata perusahaan keamanan Ambrey, dilansir Al Arabiya. “Pelabuhan Israel dinilai menjadi target potensial,” tambahnya, dan memperingatkan “kerusakan tambahan” pada pelayaran.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan pihaknya menembakkan roket ke Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi pada Minggu (14/4/2024) bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada 1 April di konsulatnya di Damaskus.
“Sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler… Korps Garda Revolusi Islam menembakkan puluhan rudal dan drone ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan (Israel),” demikian ungkap televisi pemerintah mengutip Korps Garda Revolusi Islam Iran.
"Operasi Janji Jujur atau Operation Honest Promise dilakukan dengan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi di bawah pengawasan Staf Umum Angkatan Bersenjata,” kata pernyataan Garda Revolusi.
Baca Juga
Dalam beberapa menit setelah peluncurannya, akun X milik pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei memuat ulang janjinya bahwa “rezim jahat (Israel) akan dihukum.”
Hampir satu jam setelah drone diluncurkan, Garda Revolusi menembakkan “gelombang pertama rudal balistik ke sasaran yang jauh di wilayah pendudukan (Israel),” kata kantor berita resmi IRNA.
Serangan tanggal 1 April, yang banyak disalahkan pada Israel, meratakan gedung konsuler berlantai lima di kedutaan Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
(ahm)
tulis komentar anda