3 Negara Merayakan Lebaran di Tengah Medan Perang tahun 2024, Buntut dari Perang Israel dengan Hamas
Kamis, 11 April 2024 - 14:29 WIB
BEIRUT - Terdapat sejumlah negara yang merayakan lebaran di tengah medan perang tahun 2024. Ini merupakan salah satu dampak dari konflik antara Israel dan kelompok milisi yang tak kunjung menemui titik terang.
Momen Lebaran atau Idul Fitri yang seharusnya dapat dinikmati setiap Muslim dengan bercengkrama bersama keluarga setelah sebulan penuh melaksanakan puasa ini tidak dirasakan oleh sejumlah pemeluk agama Islam di beberapa negara.
Mau tidak mau mereka harus menyambut suasana Idul Fitri dengan ketakutan, mengingat wilayah yang mereka diami telah menjadi medan perang dari konflik panjang di Timur Tengah.
Konflik yang bermula di akhir tahun 2023 antara Israel dengan Hamas sampai saat ini masih belum berakhir, membuat sejumlah negara terseret dalam perang melawan rezim kolonial Zionis.
Mereka yang sedang berperang melawan Israel pun terpaksa merayakan lebaran di tengah konflik berdarah.
3 Negara Merayakan Lebaran di Tengah Medan Perang tahun 2024
Sejak sebelum Ramadan warga Palestina utamanya yang berada di wilayah Gaza sudah menjalani masa-masa sulit. Masalah kelaparan dan sulitnya bala bantuan membuat mereka harus hidup menderita di tengah bulan puasa.
Belum lagi Israel yang beberapa kali melancarkan serangan membuat penduduk selalu merasa tidak aman dan sulit untuk beristirahat. Kerusakan di wilayah Gaza sudah tidak dapat dihindarkan lagi.
Banyak orang kehilangan tempat tinggal, dan harta yang mereka miliki akibat menjadi korban perang ini. Menurut BBC, warga Gaza yang kembali ke Khan Younis harus mengais barang-barang yang tersisa setelah wilayah mereka hancur lebur dibom Israel.
Semua orang merasakan kengerian yang sama atas apa yang dilihatnya sekembalinya ke kediaman mereka. Bau kematian tercium di udara, menurut warga, dengan mayat-mayat masih tergeletak di bawah reruntuhan.
Sejak awal tahun 2024 lalu, pasukan Hizbullah dari Lebanon melancarkan aksinya dalam rangka membela umat Palestina dengan menyerang wilayah perbatasan Israel.
Dilansir dari Foreign Policy, analis memprediksi kemungkinan besar akan terjadi perang antara Hizbullah dan Israel dalam enam hingga delapan bulan ke depan sejak Februari 2024.
Kemudian baru-baru ini tepatnya pada awal April 2024, Hizbullah memberikan pukulan telak terhadap pemukiman Zionis di wilayah utara pendudukan Palestina sehingga membuat wilayah tersebut menjadi kota hantu.
Belum lama ini jet tempur Israel menembakkan rudal ke konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal pekan ini, hingga menewaskan komandan militer senior Hizbullah.
Setiap terjadi konflik Israel Palestina, Suriah memang menjadi negara tetangga yang selalu menjadi incaran Israel. Karena Zionis mempercayai jika di negara ini merupakan tempat persembunyian para kelompok pejuang, baik dari Iran atau Lebanon.
Serangan-serangan dari Israel ini semakin intensif sejak tahun 2017. Bahkan serangan ini sudah seperti menjadi kejadian mingguan untuk menargetkan pengaruh Iran dan Hizbullah di Suriah.
Pada dasarnya Iran, Hizbullah Lebanon, dan Suriah memang telah lama bersekutu melawan Israel dan pendukung utama militer dan keuangannya, Amerika Serikat.
Itulah beberapa negara yang merayakan lebaran di tengah medan perang tahun 2024. Dari gambaran di atas, setiap orang yang dapat merayakan lebaran dengan damai patut bersyukur.
Momen Lebaran atau Idul Fitri yang seharusnya dapat dinikmati setiap Muslim dengan bercengkrama bersama keluarga setelah sebulan penuh melaksanakan puasa ini tidak dirasakan oleh sejumlah pemeluk agama Islam di beberapa negara.
Mau tidak mau mereka harus menyambut suasana Idul Fitri dengan ketakutan, mengingat wilayah yang mereka diami telah menjadi medan perang dari konflik panjang di Timur Tengah.
Konflik yang bermula di akhir tahun 2023 antara Israel dengan Hamas sampai saat ini masih belum berakhir, membuat sejumlah negara terseret dalam perang melawan rezim kolonial Zionis.
Mereka yang sedang berperang melawan Israel pun terpaksa merayakan lebaran di tengah konflik berdarah.
3 Negara Merayakan Lebaran di Tengah Medan Perang tahun 2024
1. Palestina
Sejak sebelum Ramadan warga Palestina utamanya yang berada di wilayah Gaza sudah menjalani masa-masa sulit. Masalah kelaparan dan sulitnya bala bantuan membuat mereka harus hidup menderita di tengah bulan puasa.
Belum lagi Israel yang beberapa kali melancarkan serangan membuat penduduk selalu merasa tidak aman dan sulit untuk beristirahat. Kerusakan di wilayah Gaza sudah tidak dapat dihindarkan lagi.
Banyak orang kehilangan tempat tinggal, dan harta yang mereka miliki akibat menjadi korban perang ini. Menurut BBC, warga Gaza yang kembali ke Khan Younis harus mengais barang-barang yang tersisa setelah wilayah mereka hancur lebur dibom Israel.
Semua orang merasakan kengerian yang sama atas apa yang dilihatnya sekembalinya ke kediaman mereka. Bau kematian tercium di udara, menurut warga, dengan mayat-mayat masih tergeletak di bawah reruntuhan.
2. Lebanon
Sejak awal tahun 2024 lalu, pasukan Hizbullah dari Lebanon melancarkan aksinya dalam rangka membela umat Palestina dengan menyerang wilayah perbatasan Israel.
Dilansir dari Foreign Policy, analis memprediksi kemungkinan besar akan terjadi perang antara Hizbullah dan Israel dalam enam hingga delapan bulan ke depan sejak Februari 2024.
Kemudian baru-baru ini tepatnya pada awal April 2024, Hizbullah memberikan pukulan telak terhadap pemukiman Zionis di wilayah utara pendudukan Palestina sehingga membuat wilayah tersebut menjadi kota hantu.
3. Suriah
Belum lama ini jet tempur Israel menembakkan rudal ke konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal pekan ini, hingga menewaskan komandan militer senior Hizbullah.
Setiap terjadi konflik Israel Palestina, Suriah memang menjadi negara tetangga yang selalu menjadi incaran Israel. Karena Zionis mempercayai jika di negara ini merupakan tempat persembunyian para kelompok pejuang, baik dari Iran atau Lebanon.
Serangan-serangan dari Israel ini semakin intensif sejak tahun 2017. Bahkan serangan ini sudah seperti menjadi kejadian mingguan untuk menargetkan pengaruh Iran dan Hizbullah di Suriah.
Pada dasarnya Iran, Hizbullah Lebanon, dan Suriah memang telah lama bersekutu melawan Israel dan pendukung utama militer dan keuangannya, Amerika Serikat.
Itulah beberapa negara yang merayakan lebaran di tengah medan perang tahun 2024. Dari gambaran di atas, setiap orang yang dapat merayakan lebaran dengan damai patut bersyukur.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda