Spanyol akan Mengakui Negara Palestina sebelum Juli
Sabtu, 06 April 2024 - 07:30 WIB
MADRID - Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares pada Kamis (4/4/2024) menegaskan kembali komitmen negaranya untuk “mengakui negara Palestina sebelum Juli”.
Albares menegaskan niat Spanyol untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, sejalan dengan posisi yang dinyatakan sebelumnya oleh presiden, sebelum bulan Juli.
Dalam wawancara dengan radio milik negara RNE, Albares menekankan tekad kuat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez untuk mencapai tujuan ini.
“Sanchez memiliki kemauan yang sangat kuat untuk itu. Kami sedang berbicara dengan mitra-mitra kami di Eropa, serta mitra-mitra Arab kami,” ujar Albares.
Dia menyoroti Spanyol terlibat dalam dialog aktif dengan aktor-aktor global untuk membangun negara Palestina yang “realistis dan layak”, yang sangat penting bagi perdamaian Timur Tengah.
Menteri luar negeri tersebut mengusulkan pembentukan otoritas nasional Palestina, yang akan fokus pada penyediaan “layanan dasar” dan memastikan “keberlanjutan teritorial”.
Albares menyarankan pihak berwenang menghubungkan koridor dan akses ke pelabuhan Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Mengekspresikan perlunya kemauan politik untuk menerapkan formula yang telah ditetapkan, Albares menekankan pentingnya komitmen.
Dalam pernyataan yang diposting di X pada Jumat, Albares menyampaikan dukungan teguh Spanyol terhadap gencatan senjata di Gaza, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pengakuan terhadap negara Palestina, yang menggarisbawahi upaya Spanyol untuk perdamaian.
Albares menegaskan niat Spanyol untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, sejalan dengan posisi yang dinyatakan sebelumnya oleh presiden, sebelum bulan Juli.
Dalam wawancara dengan radio milik negara RNE, Albares menekankan tekad kuat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez untuk mencapai tujuan ini.
“Sanchez memiliki kemauan yang sangat kuat untuk itu. Kami sedang berbicara dengan mitra-mitra kami di Eropa, serta mitra-mitra Arab kami,” ujar Albares.
Dia menyoroti Spanyol terlibat dalam dialog aktif dengan aktor-aktor global untuk membangun negara Palestina yang “realistis dan layak”, yang sangat penting bagi perdamaian Timur Tengah.
Menteri luar negeri tersebut mengusulkan pembentukan otoritas nasional Palestina, yang akan fokus pada penyediaan “layanan dasar” dan memastikan “keberlanjutan teritorial”.
Albares menyarankan pihak berwenang menghubungkan koridor dan akses ke pelabuhan Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Mengekspresikan perlunya kemauan politik untuk menerapkan formula yang telah ditetapkan, Albares menekankan pentingnya komitmen.
Dalam pernyataan yang diposting di X pada Jumat, Albares menyampaikan dukungan teguh Spanyol terhadap gencatan senjata di Gaza, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pengakuan terhadap negara Palestina, yang menggarisbawahi upaya Spanyol untuk perdamaian.
tulis komentar anda