Rumah Sakit al-Shifa Hancur Total dengan Tumpukan Mayat Usai Dibantai Pasukan Israel
Selasa, 02 April 2024 - 14:55 WIB
Gedung rumah sakit dibakar oleh pasukan Israel selama penggerebekan tersebut, dan tim pertahanan sipil tidak diizinkan untuk memadamkannya, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
“Situasinya mengerikan, staf medis, beberapa dari mereka dibunuh, yang lain disiksa, yang lain ditahan,” ujar Raed al-Nims, juru bicara PRCS, kepada Al-Jazeera.
“Menurut keterangan saksi mata dan laporan resmi, banyak warga sipil yang dieksekusi. Mereka dibunuh oleh pasukan Israel termasuk staf medis, dokter dan perawat, mereka sengaja dieksekusi oleh tentara Israel,” papar dia menceritakan kekejian tentara Israel.
“Kami belum memiliki angka pasti, namun tidak ada keraguan bahwa sudah dipastikan bahwa banyak dari mereka yang dibunuh secara langsung oleh pasukan Israel atau mati kelaparan,” ujar dia.
Pekan lalu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan mereka yang ditangkap di al-Shifa adalah “pejabat Hamas yang sangat penting”.
Israel belum memberikan bukti apa pun atas klaim tersebut. Hagari mengatakan Israel tidak mengungkapkan identitas mereka yang ditangkap “karena mereka memiliki informasi intelijen yang signifikan”.
Dia mengatakan bahwa lebih banyak hal akan terungkap setelah Israel menginterogasi mereka yang ditahan.
MEE berbicara dengan beberapa orang di al-Shifa yang orang-orang terkasihnya terbunuh atau terluka selama pengepungan.
Mohammed Garageh mengatakan ibunya meninggal pada hari kedua pengepungan.
“Situasinya mengerikan, staf medis, beberapa dari mereka dibunuh, yang lain disiksa, yang lain ditahan,” ujar Raed al-Nims, juru bicara PRCS, kepada Al-Jazeera.
“Menurut keterangan saksi mata dan laporan resmi, banyak warga sipil yang dieksekusi. Mereka dibunuh oleh pasukan Israel termasuk staf medis, dokter dan perawat, mereka sengaja dieksekusi oleh tentara Israel,” papar dia menceritakan kekejian tentara Israel.
“Kami belum memiliki angka pasti, namun tidak ada keraguan bahwa sudah dipastikan bahwa banyak dari mereka yang dibunuh secara langsung oleh pasukan Israel atau mati kelaparan,” ujar dia.
Pekan lalu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan mereka yang ditangkap di al-Shifa adalah “pejabat Hamas yang sangat penting”.
Israel belum memberikan bukti apa pun atas klaim tersebut. Hagari mengatakan Israel tidak mengungkapkan identitas mereka yang ditangkap “karena mereka memiliki informasi intelijen yang signifikan”.
Dia mengatakan bahwa lebih banyak hal akan terungkap setelah Israel menginterogasi mereka yang ditahan.
Di Mana PBB?
MEE berbicara dengan beberapa orang di al-Shifa yang orang-orang terkasihnya terbunuh atau terluka selama pengepungan.
Mohammed Garageh mengatakan ibunya meninggal pada hari kedua pengepungan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda