Korut Tembakkan Rudal ke Arah Jepang, Diduga Jenisnya Misil Balistik Jarak Menengah
Selasa, 02 April 2024 - 08:37 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) telah menembakkan rudal ke lepas pantai timurnya, yang mengarah ke Jepang, pada Selasa (2/4/2024).
Militer Korea Selatan menduga senjata yang ditembakkan itu adalah rudal balistik jarak menengah.
Kepala Staf Gabungan (JSC) Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi peluncuran rudal balistik kelas jarak menengah dari wilayah Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, pada hari Selasa pukul 06.53 pagi.
Pernyataan dari JSC tidak merinci jenis rudal tersebut secara pasti, namun Korea Utara telah menguji rudal hipersonik jarak menengah baru yang ditenagai oleh mesin berbahan bakar padat.
Pada bulan Maret, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba darat mesin berbahan bakar padat untuk rudal hipersonik jarak menengah jenis baru guna mengembangkan kemampuan pertahanan nasional, sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
Coast Guard Jepang mengatakan rudal tersebut sudah jatuh ke laut. Menurut laporan NHK, meski tembakan misil itu mengarah ke Jepang, namun jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Di tengah kekhawatiran bahwa Rusia dan Korea Utara sedang mengembangkan hubungan militer yang lebih erat, Amerika Serikat (AS) dan sekutu utamanya di Asia; Korea Selatan dan Jepang, memperluas kerja sama keamanan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam Korea Utara atas manuver rudal pagi ini, yang memengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Korea Utara baru-baru ini mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang dan akan menolak pembicaraan apa pun, yang berpotensi memperburuk hubungan kedua negara yang sudah bermusuhan.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat sedang mengatur pertemuan puncak antara Presiden Joe Biden dan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan pada bulan Juli di sela-sela pertemuan puncak NATO di Washington.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Militer Korea Selatan menduga senjata yang ditembakkan itu adalah rudal balistik jarak menengah.
Kepala Staf Gabungan (JSC) Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi peluncuran rudal balistik kelas jarak menengah dari wilayah Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, pada hari Selasa pukul 06.53 pagi.
Pernyataan dari JSC tidak merinci jenis rudal tersebut secara pasti, namun Korea Utara telah menguji rudal hipersonik jarak menengah baru yang ditenagai oleh mesin berbahan bakar padat.
Pada bulan Maret, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba darat mesin berbahan bakar padat untuk rudal hipersonik jarak menengah jenis baru guna mengembangkan kemampuan pertahanan nasional, sebagaimana dilaporkan media pemerintah.
Coast Guard Jepang mengatakan rudal tersebut sudah jatuh ke laut. Menurut laporan NHK, meski tembakan misil itu mengarah ke Jepang, namun jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Di tengah kekhawatiran bahwa Rusia dan Korea Utara sedang mengembangkan hubungan militer yang lebih erat, Amerika Serikat (AS) dan sekutu utamanya di Asia; Korea Selatan dan Jepang, memperluas kerja sama keamanan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam Korea Utara atas manuver rudal pagi ini, yang memengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Korea Utara baru-baru ini mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang dan akan menolak pembicaraan apa pun, yang berpotensi memperburuk hubungan kedua negara yang sudah bermusuhan.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat sedang mengatur pertemuan puncak antara Presiden Joe Biden dan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan pada bulan Juli di sela-sela pertemuan puncak NATO di Washington.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(mas)
tulis komentar anda