Mengapa Banyak Anak Muda India, Nepal dan Sri Lanka Jadi Tentara Bayaran Rusia?
Senin, 01 April 2024 - 20:20 WIB
3. Terbuai Janji Palsu di Media Sosial
Foto/Reuters
Warga Asia Selatan yang mencari pekerjaan atau peluang di Eropa telah direkrut melalui media sosial, termasuk seruan agar warga Nepal, India, dan Sri Lanka untuk direkrut menjadi tentara Rusia telah diposting di TikTok.
Pria Nepal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ketika mereka menghubungi akun TikTok, mereka terhubung dengan agen yang menjalankan agen perjalanan di Nepal. Hemil Mangukiya, 23, dari Surat India, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di tentara Rusia melalui video YouTube yang diposting oleh Faisal Khan yang berbasis di Dubai.
Agen perjalanan juga memungut biaya besar dari para pria yang berminat pergi ke Rusia.
Seorang pria Nepal yang direkrut pada bulan Oktober 2023 dikenakan biaya USD9.000 dan sebagai imbalannya dijanjikan gaji bulanan sekitar USD3.000, bersama dengan tunjangan termasuk kewarganegaraan Rusia untuk dirinya dan keluarganya.
Warga Sri Lanka juga dijanjikan gaji bulanan hingga USD3.000 dan prospek kewarganegaraan Rusia.
Veteran militer Sri Lanka berusia sembilan tahun, Nipuna Silva yang sudah terlilit hutang, meminjam USD4.000 untuk membayar agen yang memberinya pekerjaan di Rusia. Dia kemudian bergabung dengan tentara Rusia.
Mangukiya membayar USD3.600 kepada agen perekrutannya dan ditawari USD1.800 untuk pekerjaan sebagai asisten.
Ketika Bhandari mencapai Rusia, dia diturunkan di kamp perekrutan dan menandatangani kontrak satu tahun untuk berperang sebagai tentara.
tulis komentar anda