Jenderal London: Tentara Inggris Hanya Bertahan Beberapa Bulan Jika Perang Melawan Rusia
Kamis, 28 Maret 2024 - 08:03 WIB
Tinjauan selama setahun mengenai kemampuan pertahanan Inggris yang dirilis pada awal bulan Februari menyimpulkan bahwa pemerintah tidak akan pernah mencapai kesiapan perang atau strategis tanpa reformasi besar-besaran.
Dokumen tersebut juga mengatakan bahwa militer sedang mengalami krisis perekrutan dan kekurangan setidaknya 5.000 tentara. Pada saat itu, komite tersebut juga diberitahu oleh mantan kepala pertahanan bahwa Angkatan Bersenjata telah “dikosongkan” setidaknya sejak tahun 2010 dan tidak dapat bertahan melawan musuh besar mana pun dalam konflik.
"Pasukan akan kehabisan kemampuan mereka setelah beberapa bulan pertama pertempuran,” bunyi dokumen tersebut, yang dikutip The Telegraph.
Pada hari Selasa, Magowan bersikeras bahwa Inggris siap berperang, tetapi tidak dengan negara seperti Rusia.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak berencana terlibat dalam konfrontasi militer dengan blok militer NATO pimpinan Amerika Serikat atau anggotanya.
Presiden Vladimir Putin mengatakan awal tahun ini bahwa Rusia tidak mempunyai kepentingan secara geopolitik, ekonomi atau militer untuk melancarkan perang melawan NATO.
Pada pertengahan bulan Maret, pemimpin Rusia tersebut juga mengatakan bahwa dia ragu ada orang yang tertarik pada konfrontasi militer langsung antara Moskow dan NATO. "Karena hal itu berarti bahwa kita akan selangkah lagi dari Perang Dunia III," ujarnya.
Dokumen tersebut juga mengatakan bahwa militer sedang mengalami krisis perekrutan dan kekurangan setidaknya 5.000 tentara. Pada saat itu, komite tersebut juga diberitahu oleh mantan kepala pertahanan bahwa Angkatan Bersenjata telah “dikosongkan” setidaknya sejak tahun 2010 dan tidak dapat bertahan melawan musuh besar mana pun dalam konflik.
"Pasukan akan kehabisan kemampuan mereka setelah beberapa bulan pertama pertempuran,” bunyi dokumen tersebut, yang dikutip The Telegraph.
Pada hari Selasa, Magowan bersikeras bahwa Inggris siap berperang, tetapi tidak dengan negara seperti Rusia.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak berencana terlibat dalam konfrontasi militer dengan blok militer NATO pimpinan Amerika Serikat atau anggotanya.
Presiden Vladimir Putin mengatakan awal tahun ini bahwa Rusia tidak mempunyai kepentingan secara geopolitik, ekonomi atau militer untuk melancarkan perang melawan NATO.
Pada pertengahan bulan Maret, pemimpin Rusia tersebut juga mengatakan bahwa dia ragu ada orang yang tertarik pada konfrontasi militer langsung antara Moskow dan NATO. "Karena hal itu berarti bahwa kita akan selangkah lagi dari Perang Dunia III," ujarnya.
(mas)
tulis komentar anda