Wilayahnya Diterobos Rudal Rusia, Polandia Tuntut Penjelasan dari Moskow

Senin, 25 Maret 2024 - 09:24 WIB
Polandia menuntut penjelasan dari Rusia setelah misil Moskow menerobos wilayah udara Polandia selama serangan rudal besar-besaran ke Ukraina. Foto/REUTERS
WARSAWA - Warsawa menuntut penjelasan dari Moskow setelah salah satu rudal Rusia menerobos sebentar ke wilayah udara Polandia selama serangan rudal besar-besaran ke Ukraina.

Insiden itu mendorong Polandia dan sekutu NATO-nya mengaktifkan jet tempur F-16.

Ini adalah serangan rudal besar-besaran ketiga yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina dalam empat hari terakhir, dan serangan kedua yang menargetkan ibu kota, Kyiv.



Gubernur wilayah Lviv, Maksym Kozytskyi, mengatakan melalui platform Telegram bahwa infrastruktur penting terkena dampaknya, namun dia tidak merinci apa sebenarnya yang terkena dampak. Tidak ada kematian atau korban cedera yang dilaporkan.



Belakangan, pihak berwenang mengatakan bahwa tim penyelamat baru saja memadamkan korban api di fasilitas infrastruktur penting di wilayah Lviv, yang diserang Rusia dengan rudal dan drone pada malam dan pagi hari.

Kepala administrasi militer Kyiv, Serhiy Popko, mengatakan Rusia menggunakan rudal jelajah yang diluncurkan dari pesawat pengebom strategis Tu-95MS. Peringatan udara di ibu kota diaktifkan selama lebih dari dua jam ketika rudal-rudal memasuki Kyiv secara berkelompok dari utara.

Dia mengatakan serangan itu diluncurkan dari distrik Engels di wilayah Saratov, Rusia.

Berdasarkan data awal, kata dia, tidak ada korban jiwa atau kerusakan di ibu kota.

Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada pelanggaran wilayah udara Polandia pada pukul 04.23 oleh salah satu rudal jelajah yang diluncurkan Rusia terhadap kota-kota di Ukraina barat.

Menurut pernyataan tersebut, misil itu masuk di dekat Oserdow, sebuah desa di kawasan pertanian dekat perbatasan dengan Ukraina, dan berada di wilayah udara Polandia selama 39 detik.

Belum jelas apakah Rusia bermaksud memasukkan rudal tersebut ke wilayah udara Polandia.

Sekadar diketahui, rudal jelajah mampu mengubah lintasannya untuk menghindari sistem pertahanan udara.

Menteri Pertahanan Polandia Władysław Kosiniak-Kamysz mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa rudal Rusia akan ditembak jatuh jika ada indikasi bahwa rudal tersebut mengarah ke sasaran di Polandia.

Dia mengatakan bahwa pihak berwenang Polandia memantau serangan terhadap Ukraina dan melakukan kontak dengan rekan-rekan Kyiv.

Jet-jet tempur F-16 Polandia dan negara NATO lainnya diaktifkan sebagai bagian dari respons strategis.

Dia mengatakan rudal tersebut menembus wilayah udara Polandia sekitar satu atau dua kilometer (setengah mil hingga sekitar satu mil) saat Rusia menargetkan wilayah sekitar Lviv di Ukraina barat.

“Karena serangan tadi malam ke Ukraina adalah salah satu yang paling intens sejak awal agresi Rusia, semua prosedur strategis diluncurkan tepat waktu dan objek tersebut dipantau hingga meninggalkan wilayah udara Polandia,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa mereka akan menuntut penjelasan dari Federasi Rusia. "Sehubungan dengan pelanggaran lain terhadap wilayah udara negara," kata kementerian tersebut, seperti dikutip AP, Senin (25/3/2024).

“Yang terpenting, kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan serangan udara teroris terhadap penduduk dan wilayah Ukraina, mengakhiri perang, dan mengatasi masalah internal negara tersebut,” imbuh Kementerian Luar Negeri Polandia.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Andrzej Szejna mengatakan kepada stasiun TVN24 bahwa kementerian luar negeri bermaksud memanggil duta besar Rusia untuk Polandia dan memberinya surat protes.

Henryk Zdyb, kepala desa Oserdow, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan harian Gazeta Wyborcza bahwa dia melihat rudal tersebut dan mengatakan misil itu mengeluarkan suara siulan.

“Saya melihat benda yang bergerak cepat di langit. Pesawat itu diterangi cahaya dan terbang cukup rendah di atas perbatasan dengan Ukraina,” katanya.

Sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu, telah terjadi sejumlah intrusi ke wilayah udara Polandia, memicu kekhawatiran di Uni Eropa dan negara anggota NATO dan mengingatkan masyarakat akan betapa dekatnya perang ini.

“Kita harus menerima kenyataan bahwa perang sedang terjadi di dekat kita, dan kita adalah bagian dari konfrontasi antara Barat dan Rusia,” tulis komentator perang Artur Bartkiewicz di surat kabar Rzeczpospolita, Minggu.

Pada tahun 2022, dua orang Polandia tewas dalam ledakan rudal. Para pejabat Barat menyalahkan kematian tersebut karena rudal pertahanan udara Ukraina yang kesasar, namun juga menuduh Rusia bersalah karena negara tersebut memulai perang, di mana rudal Ukraina diluncurkan untuk membela diri.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More