6 Negara yang Anggap Vladimir Putin Curang dalam Pemilu Rusia
Rabu, 20 Maret 2024 - 14:19 WIB
“Pemilu semu di Rusia tidak bebas dan tidak adil, hasilnya tidak akan mengejutkan siapa pun. Pemerintahan Putin bersifat otoriter, dia mengandalkan sensor, penindasan, dan kekerasan," kata Kementerian Luar Negeri Jerman.
“Pemilu di wilayah pendudukan [di] Ukraina adalah batal demi hukum dan merupakan pelanggaran hukum internasional lainnya,” lanjut kementerian tersebut.
Menteri Luar Negeri David Cameron mengatakan pemilu Rusia yang “ilegal” tersebut menunjukkan kurangnya pilihan bagi para pemilih dan tidak adanya pemantauan independen dari OSCE.
“Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil," katanya.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan pemilu Rusia tidak bebas dan tidak adil.
“Kami terus mengupayakan perdamaian yang adil yang akan membawa Rusia mengakhiri perang agresi terhadap Ukraina, sesuai dengan hukum internasional," katanya.
6. Republik Ceko
Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky menyebut pemilu Rusia “lelucon dan parodi”.
“Pemilu di wilayah pendudukan [di] Ukraina adalah batal demi hukum dan merupakan pelanggaran hukum internasional lainnya,” lanjut kementerian tersebut.
4. Inggris
Menteri Luar Negeri David Cameron mengatakan pemilu Rusia yang “ilegal” tersebut menunjukkan kurangnya pilihan bagi para pemilih dan tidak adanya pemantauan independen dari OSCE.
“Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil," katanya.
5. Italia
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan pemilu Rusia tidak bebas dan tidak adil.
“Kami terus mengupayakan perdamaian yang adil yang akan membawa Rusia mengakhiri perang agresi terhadap Ukraina, sesuai dengan hukum internasional," katanya.
6. Republik Ceko
Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky menyebut pemilu Rusia “lelucon dan parodi”.
tulis komentar anda