Ukraina Bombardir Rusia saat Pilpres yang Perkuat Cengkeraman Kekuasaan Putin
Minggu, 17 Maret 2024 - 06:32 WIB
Namun hari pertama pemungutan suara dirusak oleh tindakan vandalisme di tempat pemungutan suara, dengan serentetan penangkapan warga Rusia yang dituduh menuangkan pewarna ke dalam kotak suara atau melakukan pembakaran.
Partai berkuasa Rusia Bersatu yang dengan gigih mendukung Putin mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka mengalami serangan peretasan skala besar di situs webnya.
Dinas Keamanan Federal (FSB) juga mengumumkan serentetan penangkapan, saat pemungutan suara dibuka, terhadap warga Rusia yang disebut membantu pasukan Ukraina atau berencana melakukan sabotase terhadap fasilitas militer dan transportasi.
Pada hari Sabtu, mereka mengatakan telah menahan seorang pria Rusia yang, dengan bantuan Kyiv, merencanakan untuk memasang alat peledak di jalur kereta api di wilayah Ural tengah negara itu.
Serangan Ukraina terhadap Rusia juga telah meluas melampaui wilayah perbatasan dan pasukan Kyiv menargetkan fasilitas minyak jauh di dalam wilayah Rusia selama beberapa pekan terakhir.
Pemerintah wilayah Samara yang terletak sekitar 1.000 km dari perbatasan Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa drone Ukraina telah menargetkan dua kilang minyak, sehingga memicu ledakan pada salah satunya.
Partai berkuasa Rusia Bersatu yang dengan gigih mendukung Putin mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka mengalami serangan peretasan skala besar di situs webnya.
Dinas Keamanan Federal (FSB) juga mengumumkan serentetan penangkapan, saat pemungutan suara dibuka, terhadap warga Rusia yang disebut membantu pasukan Ukraina atau berencana melakukan sabotase terhadap fasilitas militer dan transportasi.
Pada hari Sabtu, mereka mengatakan telah menahan seorang pria Rusia yang, dengan bantuan Kyiv, merencanakan untuk memasang alat peledak di jalur kereta api di wilayah Ural tengah negara itu.
Serangan Ukraina terhadap Rusia juga telah meluas melampaui wilayah perbatasan dan pasukan Kyiv menargetkan fasilitas minyak jauh di dalam wilayah Rusia selama beberapa pekan terakhir.
Pemerintah wilayah Samara yang terletak sekitar 1.000 km dari perbatasan Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa drone Ukraina telah menargetkan dua kilang minyak, sehingga memicu ledakan pada salah satunya.
(mas)
tulis komentar anda