Suku-suku Terkemuka di Gaza Tolak Bantu Israel soal Distribusi Bantuan

Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:30 WIB
Hamas menanggapi pernyataan tersebut, memuji apa yang digambarkannya sebagai “posisi yang bertanggung jawab” dari suku-suku tersebut dalam menghadapi “rencana jahat pendudukan Israel”.

“Keputusan keluarga-keluarga tersebut membuktikan persatuan dan kohesi masyarakat Palestina, serta dukungan mereka terhadap perlawanan dan persatuan nasional,” tegas pernyataan Hamas.

Membagi Gaza



Laporan oleh saluran berita Israel Kan pada Januari menyatakan Israel berencana membagi Gaza menjadi “wilayah dan sub distrik, dengan masing-masing klan mengendalikan satu distrik dan akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan”.

Laporan tersebut menambahkan klan tersebut akan “dikenal oleh tentara dan dinas keamanan umum Israel,” yang akan mengatur kehidupan sipil di Gaza untuk sementara waktu. Namun, laporan tersebut tidak merinci berapa lama jangka waktu tersebut akan berlangsung.

Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober, pemerintah Israel menyatakan tidak akan mengizinkan Otoritas Palestina atau Hamas mengelola Jalur Gaza setelah perang berakhir.

Sejak Februari, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 400 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan, dan 11 pencari bantuan tewas pada Selasa di Kota Gaza, menurut kantor media pemerintah di Gaza pekan ini.

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap warga sipil selama upaya pengiriman bantuan, bahkan ketika Amerika Serikat (AS) mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut.

Sebanyak 118 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka pekan lalu ketika pasukan Israel menembaki orang-orang yang berkumpul untuk menerima bantuan di Jalan al-Rasheed di Kota Gaza.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More