Suku-suku Terkemuka di Gaza Tolak Bantu Israel soal Distribusi Bantuan
Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:30 WIB
GAZA - Suku-suku terkemuka di Gaza mengatakan pada Rabu (13/3/2024) bahwa mereka menolak kerja sama apa pun dengan Israel mengenai distribusi bantuan.
Keputusan tersebut diambil setelah pemberitaan di media Israel menyatakan rencana Israel membagi wilayah di Gaza menjadi wilayah yang diperintah suku-suku, yang akan memikul tanggung jawab untuk mendistribusikan bantuan di sana.
Menurut media lokal, suku-suku tersebut berbicara atas nama keluarga-keluarga di Gaza, yang mengatakan mereka bersedia bekerja sama dalam pendistribusian bantuan dengan syarat dilakukan bekerja sama dengan dinas keamanan dan pejabat pemerintah di Gaza.
Menurut sumber yang berbicara kepada Al Jazeera Arab, pejabat dari Badan Pengungsi dan Pekerjaan PBB (Unrwa) dan pejabat polisi di Gaza akan bertemu pada Sabtu untuk menyepakati pengiriman bantuan.
Berbicara kepada Shehab News, ketua Komisi Tertinggi Urusan Keluarga, Abu Salman al-Mughni, mengatakan, “Posisi mereka adalah satu dan konstan, dan tidak akan berubah”.
“Semua suku, dan saya berbicara atas nama mereka semua, tidak bisa menerima menjadi alternatif bagi pemerintah. Kami tidak bisa menggantikan orang-orang yang kami pilih untuk mewakili kami,” papar dia.
“Suku-suku tersebut tidak dapat memerintah dan tidak memenuhi syarat dalam hal ini, mereka hanya mendamaikan hubungan dan mendukung pemerintah dalam menjalankan tugasnya,” tegas dia.
Al-Mughni mengatakan, “Meskipun beberapa orang telah bekerja sama dengan Israel, mereka bukan dari suku kami dan bukan milik rakyat Palestina atau Gaza.”
Keputusan tersebut diambil setelah pemberitaan di media Israel menyatakan rencana Israel membagi wilayah di Gaza menjadi wilayah yang diperintah suku-suku, yang akan memikul tanggung jawab untuk mendistribusikan bantuan di sana.
Menurut media lokal, suku-suku tersebut berbicara atas nama keluarga-keluarga di Gaza, yang mengatakan mereka bersedia bekerja sama dalam pendistribusian bantuan dengan syarat dilakukan bekerja sama dengan dinas keamanan dan pejabat pemerintah di Gaza.
Menurut sumber yang berbicara kepada Al Jazeera Arab, pejabat dari Badan Pengungsi dan Pekerjaan PBB (Unrwa) dan pejabat polisi di Gaza akan bertemu pada Sabtu untuk menyepakati pengiriman bantuan.
Berbicara kepada Shehab News, ketua Komisi Tertinggi Urusan Keluarga, Abu Salman al-Mughni, mengatakan, “Posisi mereka adalah satu dan konstan, dan tidak akan berubah”.
“Semua suku, dan saya berbicara atas nama mereka semua, tidak bisa menerima menjadi alternatif bagi pemerintah. Kami tidak bisa menggantikan orang-orang yang kami pilih untuk mewakili kami,” papar dia.
“Suku-suku tersebut tidak dapat memerintah dan tidak memenuhi syarat dalam hal ini, mereka hanya mendamaikan hubungan dan mendukung pemerintah dalam menjalankan tugasnya,” tegas dia.
Baca Juga
Al-Mughni mengatakan, “Meskipun beberapa orang telah bekerja sama dengan Israel, mereka bukan dari suku kami dan bukan milik rakyat Palestina atau Gaza.”
tulis komentar anda