Profil Algojo Arab Saudi Saad al-Beshi: Sehari Penggal 7 Orang, Penonton Pingsan

Senin, 04 Maret 2024 - 09:18 WIB
Saat mengeksekusi wanita, dia akan menggunakan senjata atau pedang.

“Tergantung apa yang mereka minta untuk saya gunakan. Terkadang mereka meminta saya menggunakan pedang dan terkadang pistol. Namun sebagian besar waktu saya menggunakan pedang,” imbu dia.

Sebagai algojo berpengalaman, al-Beshi yang berusia 42 tahun dipercayakan tugas untuk melatih kaum muda.

“Saya berhasil melatih putra saya Musaed, 22 tahun, sebagai algojo dan dia disetujui dan dipilih,” katanya dengan bangga.

Pelatihan berfokus pada cara memegang pedang dan di mana harus memukul, dan sebagian besar dilakukan dengan mengamati algojo yang sedang bekerja.

Kehidupan seorang algojo tentu saja tidak semuanya membunuh. Terkadang bisa berupa amputasi tangan dan kaki.

“Saya menggunakan pisau tajam khusus, bukan pedang,” jelasnya.

“Saat saya memotong tangan, saya memotongnya dari persendiannya. Jika itu adalah kaki, pihak berwenang menentukan di mana akan dilepas, jadi saya ikuti itu.”

Al-Beshi menggambarkan dirinya sebagai pria yang berkeluarga. Menikah sebelum menjadi algojo, istrinya tidak keberatan dengan profesi pilihannya.

“Dia hanya meminta saya untuk berpikir matang-matang sebelum berkomitmen,” kenangnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More