Yaman Peringatkan Kapal Kargo Inggris Mungkin Tenggelam setelah Serangan Houthi
Kamis, 29 Februari 2024 - 20:42 WIB
SANAA - Satu kapal kontainer Inggris terancam tenggelam di lepas pantai barat Yaman setelah terkena rudal Houthi awal bulan ini.
Seorang pejabat Yaman memperingatkan hal itu pada Rabu (28/2/2024), dilansir Anadolu Agency.
Pada 18 Februari, kelompok Houthi mengumumkan penargetan kapal kargo Rubymar di Teluk Aden dengan beberapa rudal angkatan laut. Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada kapal itu.
“Akibat angin kencang dan ombak, kapal berbelok dari Teluk Aden ke lepas pantai Mokha yang menghadap ke selatan Laut Merah, dekat Selat Bab El-Mandeb,” ungkap pejabat itu.
Dalam pernyataan kepada Anadolu Agency, Gubernur Al-Hudaydah Al-Hassan Taher menjelaskan kapal Inggris Rubymar berbelok 16 mil (25,7 kilometer) dari pantai barat di seberang kota Mokha setelah didorong oleh angin kencang dan gelombang. Dia memperingatkan akan tenggelamnya kapal tersebut.
Setelah mengunjungi lokasi kapal pada Selasa didampingi pejabat lingkungan dan spesialis, Taher mengkonfirmasi kapal tersebut, “Berada dalam situasi yang tragis dan di ambang tenggelam setelah air bocor ke ruang mesin, yang akan mengakibatkan bencana lingkungan yang besar jika kapal tersebut tenggelam.”
“Jika hal ini tidak dihindari, kapal tersebut pasti akan tenggelam, menyebabkan bencana lingkungan bagi kehidupan laut dan penduduk provinsi Al-Hudaydah secara umum, karena lebih dari 90% penduduknya bergantung pada penangkapan ikan untuk mata pencaharian mereka,” ujar dia.
Taher menekankan pemerintah sedang mengambil tindakan dengan otoritas terkait untuk menarik kapal tersebut keluar dari perairan regional Yaman dengan aman.
Rubymar menjadi sasaran Houthi saat membawa amonia dan minyak dalam jumlah besar, menurut Kantor berita resmi Yaman Saba.
Sebelumnya pada Rabu, Kedutaan Besar Inggris di Yaman memposting di X, “Houthi mengancam bencana lingkungan lainnya dengan serangan sembrono terhadap MV Rubymar. Kapal tersebut kini terancam bocor ke Laut Merah. Kami menyerukan Houthi untuk menghentikan serangan mereka.”
Sebagai solidaritas dengan warga Gaza, yang menghadapi perang Israel yang menghancurkan dengan dukungan AS, kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau mereka yang berafiliasi dengan mereka di Laut Merah dengan rudal dan drone.
Houthi bersumpah melanjutkan operasi mereka hingga perang berakhir.
Setelah serangan udara AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman dan ketegangan meningkat pada Januari, Houthi mengumumkan mereka menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer.
Seorang pejabat Yaman memperingatkan hal itu pada Rabu (28/2/2024), dilansir Anadolu Agency.
Pada 18 Februari, kelompok Houthi mengumumkan penargetan kapal kargo Rubymar di Teluk Aden dengan beberapa rudal angkatan laut. Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada kapal itu.
“Akibat angin kencang dan ombak, kapal berbelok dari Teluk Aden ke lepas pantai Mokha yang menghadap ke selatan Laut Merah, dekat Selat Bab El-Mandeb,” ungkap pejabat itu.
Dalam pernyataan kepada Anadolu Agency, Gubernur Al-Hudaydah Al-Hassan Taher menjelaskan kapal Inggris Rubymar berbelok 16 mil (25,7 kilometer) dari pantai barat di seberang kota Mokha setelah didorong oleh angin kencang dan gelombang. Dia memperingatkan akan tenggelamnya kapal tersebut.
Setelah mengunjungi lokasi kapal pada Selasa didampingi pejabat lingkungan dan spesialis, Taher mengkonfirmasi kapal tersebut, “Berada dalam situasi yang tragis dan di ambang tenggelam setelah air bocor ke ruang mesin, yang akan mengakibatkan bencana lingkungan yang besar jika kapal tersebut tenggelam.”
“Jika hal ini tidak dihindari, kapal tersebut pasti akan tenggelam, menyebabkan bencana lingkungan bagi kehidupan laut dan penduduk provinsi Al-Hudaydah secara umum, karena lebih dari 90% penduduknya bergantung pada penangkapan ikan untuk mata pencaharian mereka,” ujar dia.
Taher menekankan pemerintah sedang mengambil tindakan dengan otoritas terkait untuk menarik kapal tersebut keluar dari perairan regional Yaman dengan aman.
Rubymar menjadi sasaran Houthi saat membawa amonia dan minyak dalam jumlah besar, menurut Kantor berita resmi Yaman Saba.
Sebelumnya pada Rabu, Kedutaan Besar Inggris di Yaman memposting di X, “Houthi mengancam bencana lingkungan lainnya dengan serangan sembrono terhadap MV Rubymar. Kapal tersebut kini terancam bocor ke Laut Merah. Kami menyerukan Houthi untuk menghentikan serangan mereka.”
Sebagai solidaritas dengan warga Gaza, yang menghadapi perang Israel yang menghancurkan dengan dukungan AS, kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau mereka yang berafiliasi dengan mereka di Laut Merah dengan rudal dan drone.
Houthi bersumpah melanjutkan operasi mereka hingga perang berakhir.
Setelah serangan udara AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman dan ketegangan meningkat pada Januari, Houthi mengumumkan mereka menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda