Hamas, Fatah, dan Kelompok Palestina Lainnya Berunding di Rusia

Kamis, 29 Februari 2024 - 20:35 WIB
“Rancangan perjanjian Amerika bertujuan menyelamatkan muka Israel, seiring dengan prioritas Palestina untuk menghentikan agresi (Israel), mengakhiri pengepungan, memberikan bantuan ke Gaza yang terkepung, dan menukar tahanan,” papar dia.

“Ada manuver Israel untuk menghindari semua komitmen, (dan) mempromosikan rancangan perjanjian Paris adalah situasi propaganda yang tidak mencapai apa yang kita inginkan,” tegas Hamdan.

Para pejabat dari Israel, Mesir, Qatar dan AS dilaporkan mengadakan pertemuan di Kairo awal bulan ini untuk membahas gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan pemerintah Israel.

Hamas dilaporkan mengatakan mereka tidak diberitahu tentang pertemuan itu.

Pada 7 Februari, Hamas mengusulkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza yang mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan tawanan. Namun Netanyahu menolak usulan tersebut dan bersumpah melanjutkan perang.

Jumlah Korban Meninggal Bertambah



Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 29.954 warga Palestina telah terbunuh, dan 70.325 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Selain itu, sebanyak 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More