Hamas, Fatah, dan Kelompok Palestina Lainnya Berunding di Rusia
Kamis, 29 Februari 2024 - 20:35 WIB
Dia menyatakan, “Melihat tahap selanjutnya dan tantangan-tantangannya memerlukan pengaturan pemerintahan dan politik baru yang mempertimbangkan realitas yang muncul di Jalur Gaza, perundingan persatuan nasional, dan kebutuhan mendesak akan konsensus antar-Palestina berdasarkan landasan nasional, partisipasi yang luas, kesatuan barisan, dan perluasan kedaulatan Otoritas Palestina atas seluruh tanah Palestina.”
Pada Senin, anggota Politbiro Hamas Muhammad Nazzal membenarkan pertemuan resmi dijadwalkan dengan gerakan Fatah dan faksi Palestina lainnya di Moskow.
“Kami terlibat dalam pertarungan negosiasi politik yang sengit yang tidak kalah pentingnya dengan pertarungan yang kami lakukan di lapangan,” ujar Nazzal kepada Al Jazeera.
Dia menekankan, “Kami berkomitmen terhadap proses negosiasi, yang bertujuan mencapai kepentingan rakyat Palestina.”
Perundingan di Moskow ini merupakan tindak lanjut dari perundingan yang diadakan di Paris beberapa hari lalu, setelah pemimpin senior Hamas Osama Hamdan mengatakan laporan yang bocor mengenai gencatan senjata yang akan datang tidak mencerminkan kenyataan.
Hamdan mengatakan, “Bocornya rincian dokumen Paris bertujuan menekan dan menciptakan kelemahan di kalangan warga Palestina.”
Faktanya, menurut Hamdan, “Pihak Israel menolak menyetujui rancangan yang diajukan Amerika Serikat.”
Hamdan menekankan, rancangan Paris sebagai “proposal Amerika yang bertujuan memberi Netanyahu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan baru” terhadap Gaza.
Pertempuran Negosiasi
Pada Senin, anggota Politbiro Hamas Muhammad Nazzal membenarkan pertemuan resmi dijadwalkan dengan gerakan Fatah dan faksi Palestina lainnya di Moskow.
“Kami terlibat dalam pertarungan negosiasi politik yang sengit yang tidak kalah pentingnya dengan pertarungan yang kami lakukan di lapangan,” ujar Nazzal kepada Al Jazeera.
Dia menekankan, “Kami berkomitmen terhadap proses negosiasi, yang bertujuan mencapai kepentingan rakyat Palestina.”
Perundingan Paris
Perundingan di Moskow ini merupakan tindak lanjut dari perundingan yang diadakan di Paris beberapa hari lalu, setelah pemimpin senior Hamas Osama Hamdan mengatakan laporan yang bocor mengenai gencatan senjata yang akan datang tidak mencerminkan kenyataan.
Hamdan mengatakan, “Bocornya rincian dokumen Paris bertujuan menekan dan menciptakan kelemahan di kalangan warga Palestina.”
Faktanya, menurut Hamdan, “Pihak Israel menolak menyetujui rancangan yang diajukan Amerika Serikat.”
Hamdan menekankan, rancangan Paris sebagai “proposal Amerika yang bertujuan memberi Netanyahu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan baru” terhadap Gaza.
tulis komentar anda