Hamas, Fatah, dan Kelompok Palestina Lainnya Berunding di Rusia
Kamis, 29 Februari 2024 - 20:35 WIB
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan pertemuan intra-Palestina akan diadakan di Moskow mulai 29 Februari hingga 1-2 Maret 2024.
Perwakilan dari berbagai kelompok perlawanan Palestina termasuk Hamas dan Fatah sedang menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan mengenai perang yang sedang berlangsung di Gaza serta potensi pembentukan pemerintahan Palestina bersatu.
Bogdanov mengatakan kepada kantor berita negara TASS pada 16 Februari 2024 bahwa pertemuan intra-Palestina akan diadakan di Moskow mulai 29 Februari hingga 1-2 Maret.
Bognadov juga mengatakan perwakilan dari sekitar 14 organisasi Palestina telah diundang dari berbagai negara Timur Tengah, termasuk Suriah dan Lebanon.
“Tujuan Moskow adalah membantu berbagai kekuatan Palestina sepakat menyatukan barisan mereka secara politik,” papar dia, menurut laporan Anadolu.
“Kami berangkat dari fakta bahwa Organisasi Pembebasan Palestina telah dan tetap menjadi perwakilan sah rakyat Palestina, dan telah diterima oleh komunitas internasional dan kami,” ujar dia.
Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin secara resmi menyerahkan pengunduran diri pemerintahannya kepada Presiden Mahmoud Abbas.
Dalam pernyataan, Shtayyeh mengatakan, “Keputusan ini diambil mengingat perkembangan politik, keamanan, dan ekonomi terkait dengan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem.”
Perwakilan dari berbagai kelompok perlawanan Palestina termasuk Hamas dan Fatah sedang menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan mengenai perang yang sedang berlangsung di Gaza serta potensi pembentukan pemerintahan Palestina bersatu.
Bogdanov mengatakan kepada kantor berita negara TASS pada 16 Februari 2024 bahwa pertemuan intra-Palestina akan diadakan di Moskow mulai 29 Februari hingga 1-2 Maret.
Bognadov juga mengatakan perwakilan dari sekitar 14 organisasi Palestina telah diundang dari berbagai negara Timur Tengah, termasuk Suriah dan Lebanon.
“Tujuan Moskow adalah membantu berbagai kekuatan Palestina sepakat menyatukan barisan mereka secara politik,” papar dia, menurut laporan Anadolu.
“Kami berangkat dari fakta bahwa Organisasi Pembebasan Palestina telah dan tetap menjadi perwakilan sah rakyat Palestina, dan telah diterima oleh komunitas internasional dan kami,” ujar dia.
Pengunduran Diri Pemerintah Otoritas Palestina
Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin secara resmi menyerahkan pengunduran diri pemerintahannya kepada Presiden Mahmoud Abbas.
Dalam pernyataan, Shtayyeh mengatakan, “Keputusan ini diambil mengingat perkembangan politik, keamanan, dan ekonomi terkait dengan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem.”
tulis komentar anda