Hamas Serukan Unjuk Rasa Awal Ramadan di Masjid Al-Aqsa
Kamis, 29 Februari 2024 - 16:01 WIB
Namun hal ini tampaknya tidak memenuhi permintaan Hamas untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel, atau menyelesaikan nasib puluhan sandera Israel yang merupakan pria usia lanjut.
Haniyeh menyerukan lebih banyak dukungan dari negara-negara Arab. Dia juga menyerukan Poros Perlawanan dengan sekutu Iran, termasuk Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan Perlawanan Islam di Irak, serta negara-negara Arab, untuk meningkatkan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza yang menderita akibat serangan dan blokade Israel.
“Adalah tugas negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil inisiatif untuk mematahkan konspirasi kelaparan di Gaza,” ungkap Haniyeh.
Seorang pejabat Palestina yang mengetahui perundingan gencatan senjata mengatakan kepada Reuters bahwa upaya mediasi semakin intensif, namun belum ada kepastian keberhasilannya.
“Waktu semakin mendesak karena Ramadan semakin dekat, para mediator telah meningkatkan upaya mereka,” ujar pejabat tersebut.
Dia menjelaskan, “Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah akan ada kesepakatan dalam waktu dekat, namun segalanya masih belum terhenti.”
Menteri Pertahanan Israel, Gallant, ketika ditanya tentang komentar optimis Biden bahwa kesepakatan dapat dicapai pada pekan depan, berkata, “Siapakah saya yang berani menyampaikan pendapat tentang apa yang dikatakan Presiden? Saya sangat berharap dia benar.”
Bantuan pangan yang mencapai Gaza telah menurun drastis selama sebulan terakhir, dan lembaga bantuan internasional mengatakan warganya hampir mengalami kelaparan.
Israel mengatakan blokadenya terhadap Gaza sangat penting dalam perangnya melawan Hamas dan memungkinkan masuknya pasokan kemanusiaan.
Pada Rabu, Israel mengatakan telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Prancis dan Amerika Serikat untuk mengirimkan bantuan pangan melalui udara ke Gaza selatan.
Haniyeh menyerukan lebih banyak dukungan dari negara-negara Arab. Dia juga menyerukan Poros Perlawanan dengan sekutu Iran, termasuk Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan Perlawanan Islam di Irak, serta negara-negara Arab, untuk meningkatkan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza yang menderita akibat serangan dan blokade Israel.
“Adalah tugas negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil inisiatif untuk mematahkan konspirasi kelaparan di Gaza,” ungkap Haniyeh.
Seorang pejabat Palestina yang mengetahui perundingan gencatan senjata mengatakan kepada Reuters bahwa upaya mediasi semakin intensif, namun belum ada kepastian keberhasilannya.
“Waktu semakin mendesak karena Ramadan semakin dekat, para mediator telah meningkatkan upaya mereka,” ujar pejabat tersebut.
Dia menjelaskan, “Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah akan ada kesepakatan dalam waktu dekat, namun segalanya masih belum terhenti.”
Menteri Pertahanan Israel, Gallant, ketika ditanya tentang komentar optimis Biden bahwa kesepakatan dapat dicapai pada pekan depan, berkata, “Siapakah saya yang berani menyampaikan pendapat tentang apa yang dikatakan Presiden? Saya sangat berharap dia benar.”
Bantuan pangan yang mencapai Gaza telah menurun drastis selama sebulan terakhir, dan lembaga bantuan internasional mengatakan warganya hampir mengalami kelaparan.
Israel mengatakan blokadenya terhadap Gaza sangat penting dalam perangnya melawan Hamas dan memungkinkan masuknya pasokan kemanusiaan.
Pada Rabu, Israel mengatakan telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Prancis dan Amerika Serikat untuk mengirimkan bantuan pangan melalui udara ke Gaza selatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda