WHO Remehkan Bahaya Virus Corona Menempel Kemasan Makanan
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 03:03 WIB
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meremehkan bahaya virus corona menempel pada kemasan makanan dan meminta orang tidak khawatir virus masuk rantai makanan.
Dua kota di China menyatakan mereka menemukan jejak virus corona pada makanan frozen impor dan kemasan makanan, memicu kekhawatiran kontaminasi pengiriman makanan yang dapat memicu wabah baru.
“Orang tidak boleh takut makanan atau kemasan makanan atau pemprosesan atau pengiriman makanan,” ungkap kepala program darurat WHO Mike Ryan di Jenewa.
“Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan mengakibatkan penyebaran virus ini. Orang harus merasa nyaman dan aman,” kata Ryan.
Epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove menyatakan, “China telah menguji ratusan ribu paket dan menemukan sangat, sangat sedikit, kurang dari 10 menunjukkan positif untuk virus.” (Baca Juga: Tua-tua Keladi, Mahathir Mohamad Bentuk Parti Pejuang Tanah Air)
Lebih dari 20,69 juta orang telah terinfeksi oleh virus corona secara global dan hampir 750.000 orang meninggal. (Baca Infografis: Kamala Harris Dipilih Joe Biden Menjadi Cawapres AS)
WHO mendorong berbagai negara membuat kesepakatan bilateral untuk vaksin tidak untuk meninggalkan upaya multilateral, karena kurangnya vaksin akan tetap membuat dunia rentan. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
Dua kota di China menyatakan mereka menemukan jejak virus corona pada makanan frozen impor dan kemasan makanan, memicu kekhawatiran kontaminasi pengiriman makanan yang dapat memicu wabah baru.
“Orang tidak boleh takut makanan atau kemasan makanan atau pemprosesan atau pengiriman makanan,” ungkap kepala program darurat WHO Mike Ryan di Jenewa.
“Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan mengakibatkan penyebaran virus ini. Orang harus merasa nyaman dan aman,” kata Ryan.
Epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove menyatakan, “China telah menguji ratusan ribu paket dan menemukan sangat, sangat sedikit, kurang dari 10 menunjukkan positif untuk virus.” (Baca Juga: Tua-tua Keladi, Mahathir Mohamad Bentuk Parti Pejuang Tanah Air)
Lebih dari 20,69 juta orang telah terinfeksi oleh virus corona secara global dan hampir 750.000 orang meninggal. (Baca Infografis: Kamala Harris Dipilih Joe Biden Menjadi Cawapres AS)
WHO mendorong berbagai negara membuat kesepakatan bilateral untuk vaksin tidak untuk meninggalkan upaya multilateral, karena kurangnya vaksin akan tetap membuat dunia rentan. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda