Netanyahu: Israel Invasi Rafah Terlepas Tercapai Gencatan Senjata dengan Hamas atau Tidak

Senin, 26 Februari 2024 - 08:15 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah Israel akan menginvasi Rafah terlepas tercapai gencatan senjata dengan Hamas atau tidak. Foto/Kantor PM Israel via REUTERS
TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan melakukan invasi darat ke kota Rafah di Jalur Gaza. Menurutnya, itu akan terjadi terlepas dari apakah tercapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas atau tidak.

Kesepakatan gencatan senjata diperlukan untuk mengamankan pertukaran ratusan sandera yang ditawan Hamas di Gaza dengan para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Janji Netanyahu itu disampaikan saat tampil di acara "Face the Nation" CBS bersama pembawa acara Margaret Brennan pada hari Minggu waktu Amerika Serikat.

Dia menyatakan bahwa Israel masih terlibat dalam negosiasi pembebasan sandera. Namun, dia menegaskan bahwa Israel berkomitmen untuk membasmi Hamas dengan sesedikit mungkin kerugian terhadap warga sipil di Gaza.





“Jika kita punya kesepakatan, hal itu akan tertunda, tapi akan terjadi. Jika kita tidak punya kesepakatan, kita akan tetap melakukannya,” kata Netanyahu tentang invasi darat ke Rafah, sebagaimana dikutip AP, Senin (26/2/2024).

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa operasi di Rafah berarti Israel hanya tinggal beberapa minggu lagi menuju kemenangan total dalam perang melawan Hamas.

Waktu yang baru ini jauh berbeda dengan pernyataan Netanyahu dan pejabat Israel lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Netanyahu sebelumnya meramalkan bahwa perang akan berlangsung “berbulan-bulan lagi”.

AS bersikeras bahwa Israel harus menerapkan rencana untuk melindungi warga sipil jika terjadi invasi Rafah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More