Alexander Lukashenko Akan Mencalonkan diri sebagai Capres Petahana pada 2025
Minggu, 25 Februari 2024 - 21:50 WIB
MOSKOW - Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun 2025. Demikian dilaporkan kantor berita negara Belarusia BelTA melaporkan pada Minggu (25/2/2024).
“Beri tahu mereka (oposisi di pengasingan) bahwa saya akan mencalonkan diri,” kata Lukashenko kepada wartawan di tempat pemungutan suara setelah memberikan suara dalam pemilihan parlemen dan dewan lokal.
"Tidak seorang pun, tidak ada presiden yang bertanggung jawab yang akan meninggalkan rakyatnya yang mengikutinya ke medan perang."
Lukashenko, 69 tahun, telah memerintah Belarus sejak tahun 1994 dan merupakan salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kita masih satu tahun lagi menuju pemilihan presiden. Banyak hal yang bisa berubah,” katanya menanggapi pertanyaan lanjutan, BelTA melaporkan.
“Tentu saja, saya dan kita semua, masyarakat, akan bereaksi terhadap perubahan yang akan terjadi di masyarakat kita dan situasi yang akan kita hadapi menjelang pemilu dalam waktu satu tahun.”
Sementara itu, menanggapi berita tersebut pada hari Minggu, pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya menulis di X: “Lukashenko mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi? Kom. Mahkotailah dirimu sendiri. Lagipula tidak ada yang akan tertipu.”
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Lukashenko telah memperdalam hubungan dengan Putin, dan Belarus – negara bekas Uni Soviet – telah menjadi sekutu utama dan mitra strategis dalam perjuangan tersebut, dengan pasukan Rusia menggunakan Belarus sebagai landasan untuk menyerang Kyiv.
“Beri tahu mereka (oposisi di pengasingan) bahwa saya akan mencalonkan diri,” kata Lukashenko kepada wartawan di tempat pemungutan suara setelah memberikan suara dalam pemilihan parlemen dan dewan lokal.
"Tidak seorang pun, tidak ada presiden yang bertanggung jawab yang akan meninggalkan rakyatnya yang mengikutinya ke medan perang."
Lukashenko, 69 tahun, telah memerintah Belarus sejak tahun 1994 dan merupakan salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kita masih satu tahun lagi menuju pemilihan presiden. Banyak hal yang bisa berubah,” katanya menanggapi pertanyaan lanjutan, BelTA melaporkan.
“Tentu saja, saya dan kita semua, masyarakat, akan bereaksi terhadap perubahan yang akan terjadi di masyarakat kita dan situasi yang akan kita hadapi menjelang pemilu dalam waktu satu tahun.”
Sementara itu, menanggapi berita tersebut pada hari Minggu, pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya menulis di X: “Lukashenko mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi? Kom. Mahkotailah dirimu sendiri. Lagipula tidak ada yang akan tertipu.”
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Lukashenko telah memperdalam hubungan dengan Putin, dan Belarus – negara bekas Uni Soviet – telah menjadi sekutu utama dan mitra strategis dalam perjuangan tersebut, dengan pasukan Rusia menggunakan Belarus sebagai landasan untuk menyerang Kyiv.
Lihat Juga :
tulis komentar anda