Daftar Negara yang Paling Diuntungkan dari Perang Rusia dan Ukraina
Jum'at, 23 Februari 2024 - 18:15 WIB
Negara-negara pengekspor energi lain seperti Arab Saudi, Qatar, dan Australia juga diuntungkan dari perang ini. Meningkatnya harga energi global meningkatkan pendapatan mereka dari ekspor minyak dan gas.
Dalam situasi perang, harga energi seringkali melonjak. Oleh karena itu, perusahaan yang terlibat dalam ekstraksi, pengolahan, dan distribusi bahan bakar fosil dapat memperoleh keuntungan besar.
Misalnya, perusahaan batubara dan layanan pengeboran lepas pantai telah melihat peningkatan nilai pasar mereka sebesar 42%.
Produsen senjata juga mendapatkan keuntungan dari konflik ini. Dengan meningkatnya permintaan untuk perangkat militer dan komitmen pemerintah NATO untuk meningkatkan pengeluaran militer, perusahaan semacam ini telah melihat peningkatan 15% dalam nilai pasar mereka.
Pedagang komoditas pertanian juga telah melihat pertumbuhan 10% dalam kapitalisasi pasar dalam dua bulan terakhir, mendapatkan keuntungan besar dari ketidakstabilan pasar dan kenaikan harga komoditas yang disebabkan konflik.
Australia, India dan sejumlah negara Eropa merupakan produsen komoditas pertanian yang menikmati lonjakan harga seperti gandum dan biji-bijian akibat perang.
Penting untuk dicatat bahwa keuntungan yang diperoleh negara-negara ini bersifat kompleks dan memiliki konsekuensi jangka panjang yang belum dapat diprediksi.
Perang ini juga membawa dampak negatif bagi banyak negara, terutama bagi negara-negara berkembang yang mengalami krisis ekonomi dan pangan.
Dalam situasi perang, harga energi seringkali melonjak. Oleh karena itu, perusahaan yang terlibat dalam ekstraksi, pengolahan, dan distribusi bahan bakar fosil dapat memperoleh keuntungan besar.
Misalnya, perusahaan batubara dan layanan pengeboran lepas pantai telah melihat peningkatan nilai pasar mereka sebesar 42%.
6. Negara-negara Produsen Senjata Lainnya
Produsen senjata juga mendapatkan keuntungan dari konflik ini. Dengan meningkatnya permintaan untuk perangkat militer dan komitmen pemerintah NATO untuk meningkatkan pengeluaran militer, perusahaan semacam ini telah melihat peningkatan 15% dalam nilai pasar mereka.
7. Negara-negara Pedagang Komoditas Pertanian Lainnya
Pedagang komoditas pertanian juga telah melihat pertumbuhan 10% dalam kapitalisasi pasar dalam dua bulan terakhir, mendapatkan keuntungan besar dari ketidakstabilan pasar dan kenaikan harga komoditas yang disebabkan konflik.
Australia, India dan sejumlah negara Eropa merupakan produsen komoditas pertanian yang menikmati lonjakan harga seperti gandum dan biji-bijian akibat perang.
Penting untuk dicatat bahwa keuntungan yang diperoleh negara-negara ini bersifat kompleks dan memiliki konsekuensi jangka panjang yang belum dapat diprediksi.
Perang ini juga membawa dampak negatif bagi banyak negara, terutama bagi negara-negara berkembang yang mengalami krisis ekonomi dan pangan.
tulis komentar anda