Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?
Kamis, 22 Februari 2024 - 11:11 WIB
6. Kesehatan Yang Memburuk
Selain kesehatan mentalnya, kesehatan fisik Assange juga menurun di penjara. Pada Oktober 2021, ia mengalami stroke ringan. Dia juga mengalami patah tulang rusuk karena batuk. Istrinya mengatakan dia telah menua sebelum waktunya.
Namun, pihak berwenang AS memenangkan banding pada bulan Desember 2021 di Pengadilan Tinggi London terhadap keputusan tersebut, setelah memberikan paket jaminan tentang kondisi penahanan Assange jika terbukti bersalah, termasuk janji bahwa ia dapat dipindahkan ke Australia untuk menjalani hukuman apa pun.
Jika Assange dan tim kuasa hukumnya berhasil, kasusnya akan dipindahkan ke tingkat banding penuh.
Jika dia gagal, timnya akan mengajukan banding ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) di mana permohonannya sudah diajukan dan bisa menghentikan ekstradisinya. Namun, mereka khawatir Assange akan diekstradisi sebelum Pengadilan Eropa menangani kasus tersebut.
Tim Assange berencana untuk berargumen bahwa ia tidak bisa mendapatkan pengadilan yang adil di AS, bahwa perjanjian antara AS dan Inggris melarang ekstradisi untuk pelanggaran politik, dan bahwa kejahatan spionase tidak dimaksudkan untuk diterapkan pada penerbit.
Jika Assange diekstradisi, para pendukungnya mengatakan dia bisa ditahan di penjara dengan keamanan tinggi di AS dan jika terbukti bersalah bisa menghadapi hukuman penjara 175 tahun. Jaksa AS mengatakan hukumannya tidak akan lebih lama dari 63 bulan.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda