7 Motif Israel Meningkatkan Eskalasi Serangan ke Lebanon

Rabu, 21 Februari 2024 - 20:20 WIB
Organisasi hak asasi manusia mengatakan serangan terhadap warga sipil merupakan kejahatan perang.

“Selama seminggu terakhir, warga sipil di Lebanon dilaporkan tewas dalam setidaknya empat serangan terpisah Israel di Lebanon selatan,” kata Ramzi Kaiss, peneliti di kantor Human Rights Watch (HRW) di Beirut.

“Hal ini menyusul laporan dari beberapa organisasi hak asasi manusia … bahwa Israel telah melakukan serangan yang melanggar hukum di Lebanon, termasuk melalui serangan yang tampaknya tidak pandang bulu dan disengaja terhadap warga sipil, yang merupakan kejahatan perang.”

Pada tanggal 17 Februari, serangan artileri Israel di Houla, sebuah desa Lebanon di perbatasan, menewaskan seorang petugas keamanan Lebanon dan seorang pekerja toko roti sipil serta melukai lainnya, termasuk anak-anak, setelah peluru mendarat di dekat sebuah masjid.

Sumber yang memonitor keamanan yang terjadi di organisasi kemanusiaan besar mengatakan serangan itu diikuti oleh tembakan pesawat tak berawak untuk mengganggu atau membunuh petugas pertolongan pertama.

3. Mengusir Warga Lebanon



Foto/Reuters

Lebih dari 87.000 orang telah mengungsi dari Lebanon selatan sejak 8 Oktober, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi. Mereka yang tinggal adalah orang lanjut usia atau terlalu miskin sehingga tidak mampu membayar sewa di tempat lain. Mereka yang bisa tinggal di 18 tempat penampungan pengungsi di Lebanon, sementara yang lain tinggal bersama teman atau keluarga.

“Beberapa hari ini bomnya terlalu kuat, jadi saya tidak bisa pulang,” seorang pria berusia 53 tahun dari kota Khiam di selatan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keselamatannya, mengatakan kepada Al Jazeera, menggambarkan suara gencarnya ledakan. pesawat tempur dan drone mata-mata Israel.

4. Memperkuat Wilayah Perbatasan



Foto/Reuters
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More