Bagaimana Dampak Kebebasan Thaksin Shinawatra bagi Masa Depan Politik Thailand?

Minggu, 18 Februari 2024 - 21:21 WIB
Sebagai pendiri dari raksasa politik yang tampaknya tak terhentikan dan telah memenangkan lima dari enam pemilu terakhir, Thaksin kembali secara dramatis dengan jet pribadi pada bulan Agustus dan mendapat sambutan meriah dari para pendukungnya, sebelum dikawal oleh polisi yang memberi hormat ketika ia tiba.

Kepulangannya bertepatan dengan terpilihnya sekutunya, Srettha Thavisin, sebagai perdana menteri pada hari yang sama oleh parlemen yang dipenuhi anggota parlemen yang setia kepada militer, sehingga memicu spekulasi bahwa Thaksin telah merundingkan kesepakatan dengan musuh-musuh kuat yang menggulingkan tiga pemerintahan Shinawatra dalam delapan tahun.

Sekutu-sekutunya membantah adanya perjanjian semacam itu.

Berbicara kepada media saat berkunjung ke wilayah timur laut pada hari Minggu, Srettha mengatakan dia senang dengan pembebasan Thaksin, yang sesuai dengan hukum. Dia mengatakan Thaksin berpengetahuan luas dan populer.

3. Tetap Selalu Menimbulkan Kontroversi



Foto/Reuters

Namun kepulangan dan pembebasannya yang lebih awal menimbulkan kontroversi, dengan skeptisisme luas mengenai masalah kesehatannya dan hukumannya yang relatif ringan.

"Sakit sekali? Pembebasan bersyarat? Penyakit apa?" Senator Somchai Swangkarn memposting di media sosial dengan gambar Thaksin meninggalkan rumah sakit dan tagar "RIP keadilan Thailand".

4. Memicu Perpecahan di Masyarakat Thailand

Partai oposisi, Move Forward Party, mengatakan tidak dapat disangkal bahwa Thaksin pernah menerima perlakuan tidak adil di masa lalu, namun memberikan keadilan kepadanya "tidak boleh dilakukan dengan cara yang menekankan standar ganda... atau memberikan hak istimewa kepada individu tertentu di atas hukum."

Jaringan Mahasiswa dan Rakyat untuk Reformasi Thailand yang anti-Thaksin melangkah lebih jauh dengan mengeluarkan teguran keras terhadap pemerintah dan dokter rumah sakit, dengan menambahkan, "Kejadian hari ini seharusnya membuat Anda dipenjara, bukan Thaksin."

5. Memperkuat Pengaruh Politik

Pembebasan Thaksin telah lama diantisipasi dan fokusnya sekarang akan beralih pada apakah taipan itu menepati janjinya mengenai masa pensiunnya, dan apakah dia dapat menahan godaan untuk mempengaruhi pemerintahan yang kini berada di bawah pengawasan keluarga dan sekutunya.

"Dia pasti akan mempunyai pengaruh. Sekarang, sejauh mana? Dia tidak melakukan tindakan seperti dulu," kata analis politik Thitinan Pongsudhirak, dilansir Reuters.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More