Netanyahu Bilang Ada Kesepakatan atau Tidak, Israel Akan Invasi Rafah
Minggu, 18 Februari 2024 - 08:53 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel akan meluncurkan operasi darat ke Rafah. Menurutnya, itu akan dilakukan terlepas dari tercapainya kesepakatan dengan Hamas atau tidak soal pembebasan sandera.
Menurutnya, operasi darat itu diperlukan untuk mengalahkan Hamas.
“Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan total dan tidak ada cara lain untuk melakukannya selain melenyapkan batalion [Hamas] di Rafah,” katanya.
"Kami akan melakukannya," katanya lagi, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (18/2/2025).
“Semua orang menginginkan kesepakatan tambahan untuk kesepakatan [sandera],” kata Netanyahu.
"Saya juga menginginkannya. Adalah baik jika kita mencapai hal itu, tetapi bahkan jika kita mencapainya [kesepakatan], kita [IDF] akan memasuki Rafah," imbuh dia.
Netanyahu mengatakan tuntutan Hamas dalam upaya mencapai kesepakatan pembebasan para sandera adalah delusi.
Kemajuan, kat dia, hanya dapat terjadi ketika kelompok perlawanan Palestina itu melunakkan pendiriannya.
Menurutnya, operasi darat itu diperlukan untuk mengalahkan Hamas.
“Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan total dan tidak ada cara lain untuk melakukannya selain melenyapkan batalion [Hamas] di Rafah,” katanya.
"Kami akan melakukannya," katanya lagi, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (18/2/2025).
“Semua orang menginginkan kesepakatan tambahan untuk kesepakatan [sandera],” kata Netanyahu.
"Saya juga menginginkannya. Adalah baik jika kita mencapai hal itu, tetapi bahkan jika kita mencapainya [kesepakatan], kita [IDF] akan memasuki Rafah," imbuh dia.
Netanyahu mengatakan tuntutan Hamas dalam upaya mencapai kesepakatan pembebasan para sandera adalah delusi.
Kemajuan, kat dia, hanya dapat terjadi ketika kelompok perlawanan Palestina itu melunakkan pendiriannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda