7 Dampak Kematian Alexei Navalny bagi Gerakan Oposisi terhadap Presiden Putin

Sabtu, 17 Februari 2024 - 23:23 WIB
Meskipun tingkat dukungannya terhadap Putin jauh lebih rendah dibandingkan Putin, Navalny menawarkan alternatif bagi warga perkotaan dan terpelajar di Rusia selain pemimpin veteran negara itu.

Oposisi Rusia sedang kacau ketika Putin mempersiapkan pemilu pada bulan Maret yang oleh kelompok oposisi disebut sebagai "pengurapan" dan akan mempertahankan kekuasaannya setidaknya hingga tahun 2030.

Putin menghadapi tiga kandidat lain yang menurut aktivis oposisi, akan kalah. Pihak berwenang telah menindak sisa-sisa media independen Rusia.

5. Penentang Putin Akan Bersatu



Foto/Reuters

Para pejabat Rusia menyebut Navalny sebagai penjahat dan ekstremis yang merupakan boneka CIA, yang menurut mereka ingin menabur kekacauan dalam upaya memecah-belah Rusia dan mencuri sumber dayanya yang sangat besar.

Penentang Putin tersebar di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Mereka yang masih berada di Rusia mungkin berada di penjara atau sangat ketakutan sehingga mereka kebanyakan diam saja.

“Sangat sulit untuk melihat siapa lagi yang akan mengisi peran Navalny, meskipun kontroversial,” kata Keir Giles, konsultan senior Program Rusia dan Eurasia di Chatham House di London, dilansir Reuters.

“Dia telah diperlakukan sebagai tokoh oposisi Rusia, dan tentu saja, Presiden Putin dan pemerintah pusat Rusia telah bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa tidak ada tokoh serupa yang muncul, baik dengan dukungan yang dia miliki di Rusia atau di dalam negeri. popularitas di luar negeri."

“Jadi, tidak, tidak ada kandidat yang jelas untuk menggantikan tokoh sentral tersebut sebagai wakil oposisi Rusia,” kata Giles.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More