5 Alasan Jerman Ikut Berperang Melawan Houthi di Laut Merah
Rabu, 14 Februari 2024 - 20:20 WIB
Keputusan Berlin mengirim “Hessen” sebelum proses politik meluncurkan Operasi Aspides sejalan dengan mitra Eropa.
Angkatan Laut Italia pada tanggal 28 Januari diam-diam mengerahkan kapal perusak AAW kelas Andrea Doria miliknya “Caio Duilio”. Kapal tersebut akan beroperasi di bawah lingkup misi UE yang ada, Atalanta, hingga Aspides mulai berlaku.
Kelas Sachsen dianggap hanya kombatan yang cocok untuk misi
“Hessen” sebelum berangkat dari Wilhelmshaven. Kapal diharapkan tiba di medan operasi selambat-lambatnya 19 Februari.
Ada juga fregat Baden-Wuerttemberg kelas F125 baru, yang sebagian besar berfokus pada berbagai skenario pertempuran intensitas rendah. Terakhir, tiga fregat F124, yang dibangun pada awal tahun 2000-an, mewakili kemampuan angkatan laut Jerman yang “kelas atas”.
Kapal-kapal tersebut dirancang untuk pertahanan udara armada yang memanfaatkan sistem radar APAR dan Smart L-nya. Persenjataannya mencakup rudal permukaan dan udara jarak jauh SM-2 Blk III, ESSM untuk jarak menengah dan RIM-116 untuk pertahanan udara jarak dekat.
Foto/Reuters
Kepala Angkatan Laut Vizeadmiral Kaack dan CO Hessen Kuebsch berempati terhadap kapal yang paling cocok untuk misi tersebut. “Karena kita menghadapi lingkungan berintensitas tinggi di sana, hanya ada satu kapal yang cocok, dengan persenjataan yang cukup untuk bertahan. (…) Fregat ini adalah standar emas kami.”
Angkatan Laut Italia pada tanggal 28 Januari diam-diam mengerahkan kapal perusak AAW kelas Andrea Doria miliknya “Caio Duilio”. Kapal tersebut akan beroperasi di bawah lingkup misi UE yang ada, Atalanta, hingga Aspides mulai berlaku.
Kelas Sachsen dianggap hanya kombatan yang cocok untuk misi
“Hessen” sebelum berangkat dari Wilhelmshaven. Kapal diharapkan tiba di medan operasi selambat-lambatnya 19 Februari.
3. Jerman Memiliki Kapal Perang yang Disegani Banyak Negara
Melansir Naval News, Jerman saat ini mengoperasikan tiga jenis fregat berbeda. Hesen adalah kelas F123 Brandenburg yang sudah tua, yang awalnya merupakan desain ASW, tetapi digunakan untuk berbagai misi patroli.Ada juga fregat Baden-Wuerttemberg kelas F125 baru, yang sebagian besar berfokus pada berbagai skenario pertempuran intensitas rendah. Terakhir, tiga fregat F124, yang dibangun pada awal tahun 2000-an, mewakili kemampuan angkatan laut Jerman yang “kelas atas”.
Kapal-kapal tersebut dirancang untuk pertahanan udara armada yang memanfaatkan sistem radar APAR dan Smart L-nya. Persenjataannya mencakup rudal permukaan dan udara jarak jauh SM-2 Blk III, ESSM untuk jarak menengah dan RIM-116 untuk pertahanan udara jarak dekat.
4. Ingin Menundukkan Houthi
Foto/Reuters
Kepala Angkatan Laut Vizeadmiral Kaack dan CO Hessen Kuebsch berempati terhadap kapal yang paling cocok untuk misi tersebut. “Karena kita menghadapi lingkungan berintensitas tinggi di sana, hanya ada satu kapal yang cocok, dengan persenjataan yang cukup untuk bertahan. (…) Fregat ini adalah standar emas kami.”
tulis komentar anda