6 Negara yang Paling Meriah Merayakan Tahun Baru Imlek
Sabtu, 10 Februari 2024 - 15:15 WIB
Melansir blacklane, Tahun Baru Imlek, atau 'Guo Nian', adalah perayaan akbar yang menerangi seluruh Tiongkok. Keluarga-keluarga sangat menantikan peristiwa yang menggembirakan ini, dan perayaannya berlangsung sekitar 15 hari. Jalanan menjadi hidup dengan dekorasi yang semarak, dihiasi warna merah dan emas, semuanya dalam gaya tradisional Tiongkok.
Pada masa ini, masyarakat mengikuti berbagai adat dan tradisi, seperti membersihkan rumah, memasang hiasan merah, memberikan amplop merah, dan menjenguk kerabat dan teman, serta mengenang dan menghormati orang yang meninggal dengan mengunjungi makamnya.
Inti dari perayaan ini terletak pada reuni keluarga, di mana generasi-generasi berkumpul untuk pesta mewah. Hidangan tradisional seperti pangsit, ikan, dan niángāo (kue beras) menghiasi meja. Banyak orang juga begadang untuk menyambut tahun baru, dan menyalakan petasan di tengah malam untuk menakuti roh jahat.
Biasanya, pada malam Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Imlek, para muda-mudi atau yang belum menikah menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua dan kakek-neneknya. Sebagai imbalannya, mereka menerima amplop merah terkenal berisi uang, yang menyampaikan harapan keberuntungan di tahun mendatang.
Sepanjang festival, terdapat berbagai bentuk hiburan, seperti barongsai, pertunjukan lampion, pameran kuil, dan permainan teka-teki. Orang-orang juga menikmati makan berbagai jenis makanan ringan seperti manisan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kue-kue.
Perayaan diakhiri dengan Festival Lampion pada hari ke 15 tahun baru, dimana orang-orang menyalakan lampion, menebak teka-teki lampion, makan pangsit manis, dan menonton kembang api. Lentera sering kali berbentuk binatang, bunga, atau karakter, dan di atasnya tertulis harapan atau teka-teki. Tahun ini Festival Lentera Tiongkok akan dirayakan pada tanggal 24 Februari 2024.
Foto/Reuters
‘Seollal’ adalah perayaan Tahun Baru Imlek di Korea, sebuah perayaan tiga hari yang menekankan ikatan keluarga dan menarik individu untuk kembali ke kampung halamannya, membedakannya dari Natal di Korea yang lebih berorientasi sosial.
Pada masa ini, masyarakat mengikuti berbagai adat dan tradisi, seperti membersihkan rumah, memasang hiasan merah, memberikan amplop merah, dan menjenguk kerabat dan teman, serta mengenang dan menghormati orang yang meninggal dengan mengunjungi makamnya.
Inti dari perayaan ini terletak pada reuni keluarga, di mana generasi-generasi berkumpul untuk pesta mewah. Hidangan tradisional seperti pangsit, ikan, dan niángāo (kue beras) menghiasi meja. Banyak orang juga begadang untuk menyambut tahun baru, dan menyalakan petasan di tengah malam untuk menakuti roh jahat.
Biasanya, pada malam Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Imlek, para muda-mudi atau yang belum menikah menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua dan kakek-neneknya. Sebagai imbalannya, mereka menerima amplop merah terkenal berisi uang, yang menyampaikan harapan keberuntungan di tahun mendatang.
Sepanjang festival, terdapat berbagai bentuk hiburan, seperti barongsai, pertunjukan lampion, pameran kuil, dan permainan teka-teki. Orang-orang juga menikmati makan berbagai jenis makanan ringan seperti manisan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kue-kue.
Perayaan diakhiri dengan Festival Lampion pada hari ke 15 tahun baru, dimana orang-orang menyalakan lampion, menebak teka-teki lampion, makan pangsit manis, dan menonton kembang api. Lentera sering kali berbentuk binatang, bunga, atau karakter, dan di atasnya tertulis harapan atau teka-teki. Tahun ini Festival Lentera Tiongkok akan dirayakan pada tanggal 24 Februari 2024.
2. Korea Selatan
Foto/Reuters
‘Seollal’ adalah perayaan Tahun Baru Imlek di Korea, sebuah perayaan tiga hari yang menekankan ikatan keluarga dan menarik individu untuk kembali ke kampung halamannya, membedakannya dari Natal di Korea yang lebih berorientasi sosial.
tulis komentar anda