Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Rusia Pembuat Rudal Nuklir

Jum'at, 09 Februari 2024 - 09:54 WIB
Setelah ledakan, kebakaran besar terjadi di pabrik tersebut. Tidak jelas apakah ada korban jiwa.

Senjata yang diproduksi oleh pabrik tersebut telah digunakan oleh militer Rusia dalam invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina.

Pada akhir tahun 2023, fasilitas tersebut menerbitkan 19 kontrak pemerintah untuk produksi komponen senjata nuklir, menurut laporan RFE/RL.

Ketika Presiden Vladimir Putin mengunjungi pabrik tersebut pada tahun 2011, dia menggambarkannya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri pertahanan Rusia.

Serangan terhadap tanah Rusia semakin meningkat intensitasnya sepanjang perang, yang mendekati angka dua tahun. Ukraina biasanya tidak mengaku bertanggung jawab atau mengomentari insiden yang terjadi di wilayah Rusia.

Data dari Molfar, sebuahsitus intelijen sumber terbuka, menemukan bahwa jumlah kebakaran industri yang melanda Rusia dalam satu tahun terakhir mencapai rekor tertinggi.

Terdapat 939 kebakaran di Rusia pada tahun 2023, dibandingkan dengan 416 kebakaran pada tahun 2022, yang berarti jumlah kebakaran di negara tersebut meningkat sebesar 125,7 persen pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.

Peta yang dibuat untuk Newsweek oleh Molfar menunjukkan bahwa mulai 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2023, jumlah kebakaran terbesar terjadi di wilayah Moskow (156), dan wilayah penting lainnya termasuk Leningrad (78), Sverdlovsk (53) , Rostov (44), dan Nizhny Novgorod (37).
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More