Apakah Pesawat Kargo Militer AS Bawa Senjata ke Israel lewat Turki?
Selasa, 23 Januari 2024 - 20:30 WIB
Yang pertama adalah pesawat-pesawat tersebut mungkin terbang ke Siprus dan hanya singgah di Turki untuk membeli bahan bakar.
Seorang pejabat pertahanan Turki, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada MEE bahwa beberapa pesawat kargo AS berhenti di Incirlik untuk tujuan pengisian bahan bakar, dan kementerian pertahanan tidak diberi informasi secara spesifik tentang setiap penerbangan yang melewati Incirlik.
“Ada prosedur NATO yang berlaku,” papar sumber itu, merujuk pada fakta bahwa AS dapat menggunakan wilayah udara tersebut dengan dalih operasi dan misi NATO.
Namun, menurut para analis, rute penerbangan membuat kemungkinan ini tidak mungkin terjadi, karena pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk mencapai Siprus tanpa singgah di Turki.
Seorang analis, yang berbicara tanpa menyebut nama, yang mengetahui operasi Pentagon di wilayah tersebut, mengatakan pesawat jenis C-130J yang digunakan dalam penerbangan tersebut membawa kargo yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan versi lain dari jenis yang sama.
“Anda tidak bisa membawa banyak senjata, tapi beberapa amunisi,” papar pakar tersebut kepada MEE.
Pakar itu menambahkan, “Ini terutama digunakan untuk mengangkut personel. Pesawat itu mungkin sedang turun dan mengambil personel di Incirlik, tempat ribuan tentara Amerika ditempatkan.”
Middle East Eye memahami pengambilan dan pengiriman amunisi tampaknya menjadi alasan yang paling mungkin terjadi.
Alasan yang lebih kecil kemungkinannya adalah menjemput seseorang dari Incirlik yang memiliki keahlian yang dibutuhkan di Israel, atau mengaburkan sumber pengiriman senjata ke Ukraina dengan mengalihkannya ke Siprus.
Skenario terakhir adalah penerbangan tersebut tidak ada hubungannya dengan Gaza.
Seorang pejabat pertahanan Turki, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada MEE bahwa beberapa pesawat kargo AS berhenti di Incirlik untuk tujuan pengisian bahan bakar, dan kementerian pertahanan tidak diberi informasi secara spesifik tentang setiap penerbangan yang melewati Incirlik.
“Ada prosedur NATO yang berlaku,” papar sumber itu, merujuk pada fakta bahwa AS dapat menggunakan wilayah udara tersebut dengan dalih operasi dan misi NATO.
Namun, menurut para analis, rute penerbangan membuat kemungkinan ini tidak mungkin terjadi, karena pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk mencapai Siprus tanpa singgah di Turki.
Seorang analis, yang berbicara tanpa menyebut nama, yang mengetahui operasi Pentagon di wilayah tersebut, mengatakan pesawat jenis C-130J yang digunakan dalam penerbangan tersebut membawa kargo yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan versi lain dari jenis yang sama.
“Anda tidak bisa membawa banyak senjata, tapi beberapa amunisi,” papar pakar tersebut kepada MEE.
Pakar itu menambahkan, “Ini terutama digunakan untuk mengangkut personel. Pesawat itu mungkin sedang turun dan mengambil personel di Incirlik, tempat ribuan tentara Amerika ditempatkan.”
Middle East Eye memahami pengambilan dan pengiriman amunisi tampaknya menjadi alasan yang paling mungkin terjadi.
Alasan yang lebih kecil kemungkinannya adalah menjemput seseorang dari Incirlik yang memiliki keahlian yang dibutuhkan di Israel, atau mengaburkan sumber pengiriman senjata ke Ukraina dengan mengalihkannya ke Siprus.
Skenario terakhir adalah penerbangan tersebut tidak ada hubungannya dengan Gaza.
tulis komentar anda