Muncul Kasus Covid-19 Baru, Selandia Baru Lockdown Auckland
Rabu, 12 Agustus 2020 - 00:21 WIB
Tetapi karena infeksi terus meningkat di seluruh dunia, melebihi 20 juta secara global pada hari Selasa, pejabat Selandia Baru telah memperingatkan agar tidak berpuas diri.(Baca: Hadapi Dampak Covid-19, Indonesia-Selandia Baru Sepakat Tingkatkan Kerja Sama )
Mengumumkan penguncian, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan perlu bekerja keras dan melangkah lebih awal untuk membasmi virus.
Ardern mengatakan Auckland - kota berpenduduk sekitar 1,6 juta orang - akan beralih ke pembatasan level tiga mulai pukul 12:00 waktu setempat pada Rabu sebagai "pendekatan pencegahan".
Ia mengatakan seluruh negara akan pindah ke level dua dari 4 tingkat sistem peringatan untuk tindakan melawan Covid-19.
"Ini adalah sesuatu yang telah kami persiapkan," kata Ardern pada konferensi pers.
"Kami memiliki 102 hari dan mudah untuk merasa Selandia Baru keluar dari hutan. Tidak ada negara yang melangkah sejauh yang kami lakukan tanpa kebangkitan. Dan karena kami satu-satunya, kami harus membuat rencana. Dan kami punya direncanakan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2020).
Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Dr Ashley Bloomfield, mengatakan setidaknya tiga hari penguncian diperlukan di Auckland untuk melacak sumber kasus baru.
"Kami mengharapkan untuk melihat kasus lain," kata Dr Bloomfield.
"Kami ingin menemukan kasus lain itu secepat mungkin dan mengidentifikasi atau mengisolasi kontak apa pun," ia melanjutkan.
Untuk mengantisipasi serbuan pra-penguncian ke supermarket, Ardern dan walikota Auckland, Phil Goff, menyerukan untuk tenang, mengatakan tidak perlu panic-buying.
Mengumumkan penguncian, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan perlu bekerja keras dan melangkah lebih awal untuk membasmi virus.
Ardern mengatakan Auckland - kota berpenduduk sekitar 1,6 juta orang - akan beralih ke pembatasan level tiga mulai pukul 12:00 waktu setempat pada Rabu sebagai "pendekatan pencegahan".
Ia mengatakan seluruh negara akan pindah ke level dua dari 4 tingkat sistem peringatan untuk tindakan melawan Covid-19.
"Ini adalah sesuatu yang telah kami persiapkan," kata Ardern pada konferensi pers.
"Kami memiliki 102 hari dan mudah untuk merasa Selandia Baru keluar dari hutan. Tidak ada negara yang melangkah sejauh yang kami lakukan tanpa kebangkitan. Dan karena kami satu-satunya, kami harus membuat rencana. Dan kami punya direncanakan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2020).
Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Dr Ashley Bloomfield, mengatakan setidaknya tiga hari penguncian diperlukan di Auckland untuk melacak sumber kasus baru.
"Kami mengharapkan untuk melihat kasus lain," kata Dr Bloomfield.
"Kami ingin menemukan kasus lain itu secepat mungkin dan mengidentifikasi atau mengisolasi kontak apa pun," ia melanjutkan.
Untuk mengantisipasi serbuan pra-penguncian ke supermarket, Ardern dan walikota Auckland, Phil Goff, menyerukan untuk tenang, mengatakan tidak perlu panic-buying.
tulis komentar anda