5 Ketakutan AS dalam Perang Melawan Houthi
Kamis, 18 Januari 2024 - 23:23 WIB
“Faktanya adalah (drone dan rudal) relatif mudah diganti,” kata Gerald Feierstein, mantan duta besar AS untuk Yaman.
“Apakah mereka mendapatkan motor atau sistem panduan atau sesuatu yang lain dari Iran, mereka dapat merakitnya sendiri.”
Foto/Reuters
Strategi eskalasi seimbang Amerika terlihat jelas pada hari Rabu ketika pemerintahan Biden memasukkan kelompok Houthi ke dalam daftar kelompok teroris.
Namun penerapannya ditunda selama 30 hari, untuk membantu membatasi dampak terhadap bantuan kemanusiaan ke Yaman, dan Biden juga tidak memasukkan kembali kelompok tersebut sebagai “organisasi teroris asing (FTO).”
Penetapan FTO mencakup tindakan yang jauh lebih ketat dibandingkan penetapan baru Houthi sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).
Foto/Reuters
Gregory Johnsen, peneliti non-residen di Arab Gulf States Institute, mengatakan dia ragu langkah tersebut akan efektif.
“Apakah mereka mendapatkan motor atau sistem panduan atau sesuatu yang lain dari Iran, mereka dapat merakitnya sendiri.”
3. Hanya Memberikan Label
Foto/Reuters
Strategi eskalasi seimbang Amerika terlihat jelas pada hari Rabu ketika pemerintahan Biden memasukkan kelompok Houthi ke dalam daftar kelompok teroris.
Namun penerapannya ditunda selama 30 hari, untuk membantu membatasi dampak terhadap bantuan kemanusiaan ke Yaman, dan Biden juga tidak memasukkan kembali kelompok tersebut sebagai “organisasi teroris asing (FTO).”
Penetapan FTO mencakup tindakan yang jauh lebih ketat dibandingkan penetapan baru Houthi sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).
4. Takut Timbul Korban Warga Sipil
Foto/Reuters
Gregory Johnsen, peneliti non-residen di Arab Gulf States Institute, mengatakan dia ragu langkah tersebut akan efektif.
tulis komentar anda