Kembali Ditetapkan sebagai Organisasi Teroris oleh AS, Ini Respons Houthi Yaman

Kamis, 18 Januari 2024 - 10:00 WIB
Kelompok Houthi di Yaman tak peduli dengan keputusan AS yang kembali menetapkan mereka sebagai organisasi teroris. Foto/REUTERS
SANAA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu kembali menetapkan kelompok Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris, penunjukan yang sebelumya dicabut Washington pada 2021.

Sebagai respons, Houthi menyatakan tidak peduli dengan keputusan Amerika.

“Keputusan ini tidak akan memengaruhi keputusan kami, dan kami akan terus mendukung rakyat Palestina untuk menghentikan pembantaian di Gaza, seperti yang dilakukan Amerika dalam mendukung Israel untuk melanjutkan pembantaian tersebut,” kata Nasreddin Amer, wakil sekretaris informasi Ansar Allah—nama lain dari Houthi—kepada Newsweek, Kamis (18/1/2024).

Departemen Luar Negeri AS secara resmi mengumumkan keputusan untuk memasukkan Houthi dalam daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) pada hari Rabu.





Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kampanye Ansar Allah, yang dimulai pada bulan November sekitar sebulan setelah serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang paling di Gaza, telah membahayakan pelaut, mengganggu arus bebas kapal perdagangan, dan mengganggu hak dan kebebasan navigasi di Laut Merah dan Teluk Aden.

“Penunjukan ini bertujuan untuk mendorong akuntabilitas atas kegiatan teroris kelompok tersebut,” kata Blinken.

“Jika Houthi menghentikan serangan mereka di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika Serikat akan mengevaluasi kembali penunjukan ini.”

Namun Ansar Allah tak gentar dan kembali menyerang kapal kargo Genco Picardy milik AS di Teluk Aden.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More