Buktikan Ancamannya, Drone Houthi Kembali Serang Kapal AS
loading...
A
A
A
SANAA - Sebuah kapal yang dimiliki dan dioperasikan Amerika Serikat (AS) diserang drone yang diluncurkan kelompok Houthi Yaman di Teluk Aden pada Rabu.
Ini merupakan serangan terbaru setelah kelompok itu mengancam akan menargetkan seluruh kapal Amerika selain tetap melanjutkan serangannya terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.
Kapal yang diserang drone Houthi adalah M/V Genco Picardy. Ia tidak berbendera AS.
Menurut seorang pejabat AS kepada Al Arabiya, Kamis (18/1/2024), setelah dihantam drone, kapal itu masih mampu melanjutkan perjalanannya.
Kelompok Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan bahwa sebuah kapal menjadi target dan terbakar setelah dihantam oleh Uncrewed Aerial System (UAS) atau drone di tenggara Aden, Yaman.
Pejabat AS membenarkan bahwa kapal dalam laporan itu adalah milik Amerika.
Houthi mengaku telah menyerang GENCO Picardy di Teluk Aden.
Komando Pusat (CENTCOM) AS mengatakan serangan satu arah UAS diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam M/V Genco Picardy di Teluk Aden.
“Tidak ada korban luka dan beberapa kerusakan dilaporkan. M/V Genco Picardy layak berlayar dan terus berjalan,” kata CENTCOM.
Serangan pada hari Rabu ini adalah yang terbaru dari serangkaian operasi Houthi yang menargetkan kapal komersial AS dan internasional serta kapal perang Amerika di wilayah tersebut atas apa yang dikatakan sebagai respons terhadap perang Israel di Gaza.
Sementara itu, Washington pada hari Rabu mengingkari keputusan sebelumnya yang mencabut penyebutan teroris untuk Houthi, yang merupakan salah satu langkah kebijakan luar negeri pertama yang diambil oleh pemerintahan Joe Biden sejak menjabat.
Kelompok Houthi yang didukung Iran berjanji untuk terus melanjutkan serangannya dan mengatakan bahwa langkah untuk memasukkan mereka kembali ke daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) tidak akan berdampak pada mereka.
Pekan lalu, AS melancarkan serangan udara pertamanya terhadap kelompok Houthi di Yaman setelah berulang kali memperingatkan kelompok tersebut untuk berhenti menyerang kapal-kapal yang transit melalui Laut Merah. Kelompok Houthi mengeklaim bahwa semua target mereka adalah kapal yang ditujukan untuk Israel.
Ini merupakan serangan terbaru setelah kelompok itu mengancam akan menargetkan seluruh kapal Amerika selain tetap melanjutkan serangannya terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.
Kapal yang diserang drone Houthi adalah M/V Genco Picardy. Ia tidak berbendera AS.
Menurut seorang pejabat AS kepada Al Arabiya, Kamis (18/1/2024), setelah dihantam drone, kapal itu masih mampu melanjutkan perjalanannya.
Kelompok Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan bahwa sebuah kapal menjadi target dan terbakar setelah dihantam oleh Uncrewed Aerial System (UAS) atau drone di tenggara Aden, Yaman.
Pejabat AS membenarkan bahwa kapal dalam laporan itu adalah milik Amerika.
Houthi mengaku telah menyerang GENCO Picardy di Teluk Aden.
Komando Pusat (CENTCOM) AS mengatakan serangan satu arah UAS diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam M/V Genco Picardy di Teluk Aden.
“Tidak ada korban luka dan beberapa kerusakan dilaporkan. M/V Genco Picardy layak berlayar dan terus berjalan,” kata CENTCOM.
Serangan pada hari Rabu ini adalah yang terbaru dari serangkaian operasi Houthi yang menargetkan kapal komersial AS dan internasional serta kapal perang Amerika di wilayah tersebut atas apa yang dikatakan sebagai respons terhadap perang Israel di Gaza.
Sementara itu, Washington pada hari Rabu mengingkari keputusan sebelumnya yang mencabut penyebutan teroris untuk Houthi, yang merupakan salah satu langkah kebijakan luar negeri pertama yang diambil oleh pemerintahan Joe Biden sejak menjabat.
Kelompok Houthi yang didukung Iran berjanji untuk terus melanjutkan serangannya dan mengatakan bahwa langkah untuk memasukkan mereka kembali ke daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) tidak akan berdampak pada mereka.
Pekan lalu, AS melancarkan serangan udara pertamanya terhadap kelompok Houthi di Yaman setelah berulang kali memperingatkan kelompok tersebut untuk berhenti menyerang kapal-kapal yang transit melalui Laut Merah. Kelompok Houthi mengeklaim bahwa semua target mereka adalah kapal yang ditujukan untuk Israel.
(mas)