Pasukan AS Tinggalkan Suriah setelah Diserang Pejuang Perlawanan Irak
Rabu, 17 Januari 2024 - 08:25 WIB
DAMASKUS - Amerika Serikat (AS) sedang mengevakuasi pasukan dari pangkalan militer Hemo di dekat bandara di kota Kamishli (al-Qamishli) di timur laut Suriah setelah serangan berulang kali oleh pejuang "perlawanan Irak".
“Sumber Tasnim di Suriah melaporkan evakuasi pangkalan militer AS Hemo… di provinsi al-Hasakeh di Suriah utara karena serangan berulang kali oleh kelompok perlawanan Islam Irak,” ungkap laporan kantor berita Iran Tasnim.
Tasnim menyebut pangkalan Hemo, yang terletak 4 kilometer sebelah barat bandara Kamishla, dianggap sebagai salah satu pangkalan AS paling penting di republik Arab dengan setidaknya 350 personel militer AS.
Menurut Tasnim, pangkalan tersebut adalah pusat pelatihan di mana militer AS melatih para pejuang “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF).
Pekan lalu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan “front perlawanan” Syiah di berbagai negara Arab untuk “menyerang musuh” di mana pun mereka berada.
Gerakan Syiah yang disebut "perlawanan Islam di Irak" mengumumkan serangan pertama terhadap pangkalan militer AS Hemo dekat bandara Kamishla.
Sebelumnya, kelompok bersenjata Irak mengatakan mereka menyerang pangkalan AS lainnya di dekat ladang gas Conico di provinsi Deir ez-Zor di Suriah timur.
Selain itu, beberapa drone ditembak jatuh di dekat Bandara Internasional Erbil di Irak utara, tempat markas pasukan kontra-terorisme internasional bercokol.
“Sumber Tasnim di Suriah melaporkan evakuasi pangkalan militer AS Hemo… di provinsi al-Hasakeh di Suriah utara karena serangan berulang kali oleh kelompok perlawanan Islam Irak,” ungkap laporan kantor berita Iran Tasnim.
Tasnim menyebut pangkalan Hemo, yang terletak 4 kilometer sebelah barat bandara Kamishla, dianggap sebagai salah satu pangkalan AS paling penting di republik Arab dengan setidaknya 350 personel militer AS.
Menurut Tasnim, pangkalan tersebut adalah pusat pelatihan di mana militer AS melatih para pejuang “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF).
Pekan lalu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan “front perlawanan” Syiah di berbagai negara Arab untuk “menyerang musuh” di mana pun mereka berada.
Gerakan Syiah yang disebut "perlawanan Islam di Irak" mengumumkan serangan pertama terhadap pangkalan militer AS Hemo dekat bandara Kamishla.
Sebelumnya, kelompok bersenjata Irak mengatakan mereka menyerang pangkalan AS lainnya di dekat ladang gas Conico di provinsi Deir ez-Zor di Suriah timur.
Selain itu, beberapa drone ditembak jatuh di dekat Bandara Internasional Erbil di Irak utara, tempat markas pasukan kontra-terorisme internasional bercokol.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda