Seteru Makin Memanas, Rudal Balistik Houthi Hantam Kapal AS
Selasa, 16 Januari 2024 - 07:15 WIB
Pasukan AS dan Inggris merespons pekan lalu dengan melakukan puluhan serangan udara dan laut terhadap target-target Houthi di Yaman.
Sebelumnya pada hari yang sama, perusahaan Keamanan Maritim Inggris, Ambrey, mengatakan bahwa kapal curah milik AS yang berbendera Kepulauan Marshall terkena rudal saat transit di dekat pelabuhan Aden di Yaman.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebuah kapal terkena rudal dari jarak 95 mil laut tenggara Aden, tanpa mengidentifikasi kapal tersebut.
Ambrey mengatakan tiga rudal dilaporkan diluncurkan oleh Houthi, dua tidak mencapai laut dan yang ketiga menghantam kapal tersebut.
Ambrey menambahkan bahwa dampak tersebut dilaporkan menyebabkan kebakaran di ruang tunggu, namun kapal curah tersebut tetap layak berlayar dan tidak ada korban luka di dalamnya.
Kapal tersebut, kata Ambrey, tidak berafiliasi dengan Israel.
Namuan Houthi telah menegaskan bahwa serangan sekarang juga menyasar kepentingan AS sebagai respons terhadap serangan baru-baru ini terhadap target-target militernya di Yaman.
Serangan terbaru ini menunjukkan bahwa meskipun ada serangan dari AS, kelompok Houthi tampaknya tidak terpengaruh.
Pada Senin malam, ledakan terdengar di dekat bandara Hodeidah Yaman. Namun Hodeidah terletak agak jauh dari Aden, dan belum jelas apa penyebab ledakan tersebut.
Kelompok Houthi, yang menguasai Ibu Kota Yaman; Sanaa dan sebagian besar wilayah barat dan utara Yaman, telah bersumpah untuk melanjutkan serangan di Laut Merah sejak serangan Amerika dan Inggris.
Sebelumnya pada hari yang sama, perusahaan Keamanan Maritim Inggris, Ambrey, mengatakan bahwa kapal curah milik AS yang berbendera Kepulauan Marshall terkena rudal saat transit di dekat pelabuhan Aden di Yaman.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebuah kapal terkena rudal dari jarak 95 mil laut tenggara Aden, tanpa mengidentifikasi kapal tersebut.
Ambrey mengatakan tiga rudal dilaporkan diluncurkan oleh Houthi, dua tidak mencapai laut dan yang ketiga menghantam kapal tersebut.
Ambrey menambahkan bahwa dampak tersebut dilaporkan menyebabkan kebakaran di ruang tunggu, namun kapal curah tersebut tetap layak berlayar dan tidak ada korban luka di dalamnya.
Kapal tersebut, kata Ambrey, tidak berafiliasi dengan Israel.
Namuan Houthi telah menegaskan bahwa serangan sekarang juga menyasar kepentingan AS sebagai respons terhadap serangan baru-baru ini terhadap target-target militernya di Yaman.
Serangan terbaru ini menunjukkan bahwa meskipun ada serangan dari AS, kelompok Houthi tampaknya tidak terpengaruh.
Pada Senin malam, ledakan terdengar di dekat bandara Hodeidah Yaman. Namun Hodeidah terletak agak jauh dari Aden, dan belum jelas apa penyebab ledakan tersebut.
Kelompok Houthi, yang menguasai Ibu Kota Yaman; Sanaa dan sebagian besar wilayah barat dan utara Yaman, telah bersumpah untuk melanjutkan serangan di Laut Merah sejak serangan Amerika dan Inggris.
tulis komentar anda