4 Perlawanan Houthi atas Serangan AS dan Inggris ke Yaman
Sabtu, 13 Januari 2024 - 18:18 WIB
Washington masih memiliki opsi lebih lanjut jika serangan terus berlanjut, termasuk terus menyerang kelompok Houthi serta menargetkan lokasi di mana para pelatih atau pakar Iran berada, kata Alterman.
Foto/Reuters
Mark Schwartz, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat AS dan saat ini menjadi rekan senior di RAND, juga memperkirakan serangan Houthi terhadap kapal akan terus berlanjut.
"Saya pikir mereka akan terus mencoba menyerang kapal maritim. Mungkin kapal komersial, mungkin tidak sebanyak kapal militer yang ada di sana," kata Schwartz, mengacu pada semakin banyaknya kapal perang yang dikerahkan ke Laut Merah untuk membantu mencegat dan menghalangi Houthi. serangan drone dan rudal.
Serangan-serangan yang dilakukan sejauh ini mengenai infrastruktur militer, namun hal ini bisa beralih ke sasaran para pemimpin militer Houthi jika serangan mereka terhadap kapal-kapal terus berlanjut, katanya, seraya mencatat bahwa para pemberontak “adalah organisasi seluler” dan “bersembunyi di antara masyarakat” – yang merupakan atribut-atribut yang dapat membuat mereka sulit untuk dipukul.
Foto/Reuters
Kelompok Houthi telah menjadi sasaran ribuan serangan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015, namun Riyadh kini menginginkan gencatan senjata dan keluarnya militer dari negara tersebut karena pemberontak belum terkalahkan dan masih menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Baca Juga
2. Houthi Akan Menarget Kapal Militer
Foto/Reuters
Mark Schwartz, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat AS dan saat ini menjadi rekan senior di RAND, juga memperkirakan serangan Houthi terhadap kapal akan terus berlanjut.
"Saya pikir mereka akan terus mencoba menyerang kapal maritim. Mungkin kapal komersial, mungkin tidak sebanyak kapal militer yang ada di sana," kata Schwartz, mengacu pada semakin banyaknya kapal perang yang dikerahkan ke Laut Merah untuk membantu mencegat dan menghalangi Houthi. serangan drone dan rudal.
Serangan-serangan yang dilakukan sejauh ini mengenai infrastruktur militer, namun hal ini bisa beralih ke sasaran para pemimpin militer Houthi jika serangan mereka terhadap kapal-kapal terus berlanjut, katanya, seraya mencatat bahwa para pemberontak “adalah organisasi seluler” dan “bersembunyi di antara masyarakat” – yang merupakan atribut-atribut yang dapat membuat mereka sulit untuk dipukul.
3. Tidak Akan Berdamai seperti dengan Arab Saudi
Foto/Reuters
Kelompok Houthi telah menjadi sasaran ribuan serangan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015, namun Riyadh kini menginginkan gencatan senjata dan keluarnya militer dari negara tersebut karena pemberontak belum terkalahkan dan masih menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
tulis komentar anda