Negara Tetangga Indonesia Ini Kirim Tentara untuk Bantu AS dan Inggris Serang Houthi
Jum'at, 12 Januari 2024 - 20:40 WIB
Amerika Serikat dan Inggris menyerang berbagai sasaran di Yaman dari udara dan laut, sementara Belanda, Australia, Kanada dan Bahrain memberikan dukungan logistik dan intelijen, kata para pejabat AS.
Serangan semalam ini merupakan respons terhadap serangan berulang-ulang Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah – salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Kelompok yang didukung Iran ini mengatakan serangan mereka merupakan tanda solidaritas terhadap Hamas.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Houthi harus dihentikan tanpa memicu perang baru di wilayah tersebut.
Amerika Serikat dan negara-negara lain bulan lalu meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal sipil di Laut Merah yang sibuk.
Italia mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka akan mengirim kapal angkatan laut ke wilayah tersebut menyusul permintaan bantuan dari pemilik kapal, namun Italia tidak ikut serta dalam misi yang dipimpin AS, dan sekutu Uni Eropa lainnya juga tampaknya menjauhkan diri dari inisiatif tersebut.
Crosetto mengatakan Italia memerlukan persetujuan parlemen untuk keterlibatannya dalam misi angkatan laut internasional yang baru, sehingga mempersulit kepatuhan pada akhirnya.
Serangan semalam ini merupakan respons terhadap serangan berulang-ulang Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah – salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Kelompok yang didukung Iran ini mengatakan serangan mereka merupakan tanda solidaritas terhadap Hamas.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Houthi harus dihentikan tanpa memicu perang baru di wilayah tersebut.
Amerika Serikat dan negara-negara lain bulan lalu meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal sipil di Laut Merah yang sibuk.
Italia mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka akan mengirim kapal angkatan laut ke wilayah tersebut menyusul permintaan bantuan dari pemilik kapal, namun Italia tidak ikut serta dalam misi yang dipimpin AS, dan sekutu Uni Eropa lainnya juga tampaknya menjauhkan diri dari inisiatif tersebut.
Crosetto mengatakan Italia memerlukan persetujuan parlemen untuk keterlibatannya dalam misi angkatan laut internasional yang baru, sehingga mempersulit kepatuhan pada akhirnya.
(ahm)
tulis komentar anda