Respons Houthi Dibombardir dengan Rudal Tomahawk: AS dan Inggris Akan Bayar Mahal!
Jum'at, 12 Januari 2024 - 11:03 WIB
Presiden Joe Biden mengatakan dia memang memerintahkan serangan di Yaman pada hari ini.
"Itu sebagai tanggapan langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah," katanya, seperti dikutip CNN.
“Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS—bersama Inggris dan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda—berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” lanjut Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
"Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kita dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan.”
Menurut laporan CNN, serangan-serangan tersebut berasal dari jet tempur dan rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal perang permukaan dan kapal selam.
"Itu sebagai tanggapan langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah," katanya, seperti dikutip CNN.
“Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS—bersama Inggris dan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda—berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” lanjut Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
"Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kita dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan.”
Menurut laporan CNN, serangan-serangan tersebut berasal dari jet tempur dan rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal perang permukaan dan kapal selam.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda