AS Bombardir Yaman Meski Biden Tak Dapat Mandat Kongres Maupun PBB

Jum'at, 12 Januari 2024 - 10:02 WIB
Ketika laporan mengenai serangan AS mulai bermunculan, anggota Kongres dari Partai Demokrat Ro Khanna juga menulis di media sosial bahwa Biden perlu datang ke Kongres sebelum melancarkan serangan terhadap Houthi.

“Itu Pasal 1 Konstitusi,” katanya.



Senator Partai Republik Mike Lee mengatakan dia setuju dengan Khanna. “Konstitusi penting, apapun afiliasi partainya,” ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengeluarkan pernyataan pada Jumat dini hari, mengatakan bahwa Angkatan Udara Kerajaan Inggris telah melakukan serangan yang ditargetkan terhadap fasilitas militer yang digunakan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

"Houthi mengganggu stabilitas pelayaran komersial di Laut Merah," katanya.

“Tindakan sembrono mereka mempertaruhkan nyawa di laut dan memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman,” ujarnya.

“Hal ini tidak dapat dibiarkan,” imbuh dia, seraya menggambarkan serangan tersebut sebagai tindakan yang terbatas, perlu dan proporsional untuk membela diri.

Baik Biden maupun Sunak bertindak tanpa mandat PBB, dan kedua pemimpin itu belum berkomentar soal aturan semacam itu.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More