Papua Nugini Rusuh karena Gaji Polisi-Tentara Dipotong: Toko-toko Dijarah, 15 Tewas
Kamis, 11 Januari 2024 - 11:58 WIB
Rekaman video yang disiarkan AFPTV menunjukkan para penjarah di ibu kota menyerbu masuk ke toko-toko melalui jendela kaca yang pecah, memasukkan barang-barang curian ke dalam kotak kardus, troli belanja, dan ember plastik.
Seorang pria terlihat membawa seluruh chest freezer di bahunya.
Gedung-gedung dan mobil-mobil dibakar, menurut rekaman AFPTV, menimbulkan kepulan asap hitam tebal yang menyelimuti bagian kota yang paling parah terkena dampaknya.
Sebelumnya, sekelompok kecil orang berkumpul di luar kantor perdana menteri di Port Moresby, merobek gerbang keamanan dan membakar mobil polisi yang diparkir.
Pemerintah China telah mengajukan keluhan kepada pemerintah Papua Nugini, menyusul laporan bahwa para perusuh menargetkan bisnis milik warganya.
Warga Port Moresby, Jerry Mathew (30), mengatakan banyak toko berada di bawah ancaman.
“Beberapa bagian kota aman, namun pusat-pusat besar lainnya tidak,” katanya kepada AFP ketika kerusuhan berkecamuk pada Rabu malam.
Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan kerusuhan tersebut mewakili tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Port Moresby.
Sementara itu, surat kabar lokal Post Courier menyebutnya sebagai "hari paling gelap".
“Yang paling penting adalah kita harus mengakhiri perselisihan ini,” kata Parkop kepada stasiun radio lokal pada Rabu malam.
Seorang pria terlihat membawa seluruh chest freezer di bahunya.
Gedung-gedung dan mobil-mobil dibakar, menurut rekaman AFPTV, menimbulkan kepulan asap hitam tebal yang menyelimuti bagian kota yang paling parah terkena dampaknya.
Sebelumnya, sekelompok kecil orang berkumpul di luar kantor perdana menteri di Port Moresby, merobek gerbang keamanan dan membakar mobil polisi yang diparkir.
Pemerintah China telah mengajukan keluhan kepada pemerintah Papua Nugini, menyusul laporan bahwa para perusuh menargetkan bisnis milik warganya.
Warga Port Moresby, Jerry Mathew (30), mengatakan banyak toko berada di bawah ancaman.
“Beberapa bagian kota aman, namun pusat-pusat besar lainnya tidak,” katanya kepada AFP ketika kerusuhan berkecamuk pada Rabu malam.
Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan kerusuhan tersebut mewakili tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Port Moresby.
Sementara itu, surat kabar lokal Post Courier menyebutnya sebagai "hari paling gelap".
“Yang paling penting adalah kita harus mengakhiri perselisihan ini,” kata Parkop kepada stasiun radio lokal pada Rabu malam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda