Putus Asa Tak Mampu Kalahkan Hamas, Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza Sepanjang 2024

Senin, 08 Januari 2024 - 16:50 WIB
Israel belum mampu kalahkan Hamas sehingga akan melanjutkan perang di Gaza sepanjang 2024. Foto/Reuters
GAZA - Kepala Staf Umum Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa perang di Gaza kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun.

Kepala Staf Umum Angkatan Darat Herzi Halevi berbicara tentang serangan Israel terhadap Gaza selama kunjungannya ke Tepi Barat yang diduduki.

Dia mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang “sulit.”



“Kami akan berperang di Gaza. Kami akan berperang di Gaza sepanjang tahun, itu sudah pasti,” tegasnya, dilansir Anadolu.

Halevi mengindikasikan bahwa tentara, yang bertanggung jawab atas kembalinya para pengungsi di Israel utara, akan melaksanakan tugas ini “dengan memberikan tekanan pada Hizbullah.” Jika tidak, "perang lain akan terjadi."

Juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Hagari mengatakan pada hari Sabtu bahwa tentaranya fokus pada “menyebarkan Hamas” di bagian tengah Jalur Gaza dan di selatan, menunjukkan bahwa “struktur militer Hamas telah dibubarkan sepenuhnya” di Jalur Gaza utara.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan sedikitnya 22.800 warga Palestina dan melukai lebih dari 58.400 lainnya.

Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Tentara Israel mengumumkan bahwa 510 tentara telah tewas sejak 7 Oktober, termasuk 176 tentara tewas sejak dimulainya operasi darat di Gaza pada 28 Oktober.

Pada tanggal 24 November, 81 tahanan Israel dan 240 tahanan Palestina dibebaskan selama “jeda kemanusiaan” yang diberikan selama empat hari dalam pertempuran tersebut dan kemudian diperpanjang selama tiga hari berikutnya.

Sementara itu, Israel terus menahan dan memenjarakan ribuan warga Palestina.



Sejak 7 Oktober, total 326 warga Palestina telah tewas dalam serangan pasukan Israel dan pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.

Dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon di perbatasan Lebanon sejak 8 Oktober, total 28 warga sipil Lebanon, 148 anggota Hizbullah, lima warga sipil Israel, dan sembilan tentara Israel tewas.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More