Profil Amir Baram, Jenderal Israel yang Turun ke Medan Perang Gaza Melawan Hamas
Senin, 08 Januari 2024 - 14:19 WIB
JAKARTA - Mayor Jenderal Amir Baram sempat turun ke medan perang di Gaza, Palestina, untuk melawan kelompok Hamas. Dia adalah jenderal tertinggi kedua militer Zionis karena posisinya sebagai Wakil Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Menurut laporan i24 News, Baram ikut memimpin pertempuran tatap muka dengan para milisi kelompok perlawanan Palestina ketika perang di Gaza hampir memasuki bulan keempat.
Dengan terlibat langsung di medan pertempuran, jenderal tersebut ingin memberikan informasi terkini tentang situasi sebenarnya kepada resimen perwira yang sedang menjalani pelatihan.
Itu terjadi ketika militer Zionis tak kunjung berhasil mencapai tujuan perangnya, yakni melenyapkan Hamas dan memulangkan seluruh sandera yang ditawan di Gaza.
Mayor Jenderal Amir Baram tiba dengan rombongan dua pengawalnya untuk mendapatkan laporan situasional yang diharapkan, dicampur dengan penjelasan penting untuk perwira garis depan dan kadet mereka dalam pelatihan.
Namun, di akhir pengarahan, sang jenderal memanggil brigade lain untuk bersiap-siap menjalani operasi tempur bersama perwira.
“Memimpin sekelompok singa,” kata seorang tentara, Mayor Ravid Elfasi, menceritakan keterlibatan tempur Jenderal Baram, dalam sebuah wawancara dengan Israel Hayom.
"Kemudian terjadi pertemuan dengan tiga hingga enam 'teroris' di sebuah gedung, dan ada juga yang terluka dari tim tempur lainnya," lanjut dia, menggunakan narasi "teroris" untuk menyebut para milisi kelompok perlawanan Palestina.
Lihat Juga: 4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya
Menurut laporan i24 News, Baram ikut memimpin pertempuran tatap muka dengan para milisi kelompok perlawanan Palestina ketika perang di Gaza hampir memasuki bulan keempat.
Dengan terlibat langsung di medan pertempuran, jenderal tersebut ingin memberikan informasi terkini tentang situasi sebenarnya kepada resimen perwira yang sedang menjalani pelatihan.
Itu terjadi ketika militer Zionis tak kunjung berhasil mencapai tujuan perangnya, yakni melenyapkan Hamas dan memulangkan seluruh sandera yang ditawan di Gaza.
Baca Juga
Mayor Jenderal Amir Baram tiba dengan rombongan dua pengawalnya untuk mendapatkan laporan situasional yang diharapkan, dicampur dengan penjelasan penting untuk perwira garis depan dan kadet mereka dalam pelatihan.
Namun, di akhir pengarahan, sang jenderal memanggil brigade lain untuk bersiap-siap menjalani operasi tempur bersama perwira.
“Memimpin sekelompok singa,” kata seorang tentara, Mayor Ravid Elfasi, menceritakan keterlibatan tempur Jenderal Baram, dalam sebuah wawancara dengan Israel Hayom.
"Kemudian terjadi pertemuan dengan tiga hingga enam 'teroris' di sebuah gedung, dan ada juga yang terluka dari tim tempur lainnya," lanjut dia, menggunakan narasi "teroris" untuk menyebut para milisi kelompok perlawanan Palestina.
Lihat Juga: 4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda